MALANG, tugumalang.id – Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 sudah berlalu dua pekan, namun pemulihan trauma atau trauma healing terhadap keluarga maupun korban masih terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
“Trauma healing masih berjalan. Kemarin (17/10/2022) kami ke Lowokwaru, disitu ada dua keluarga yang memang harus ada pendampingan,” ujar Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif pada Selasa (18/10/2022).
dr Husnul menyebut, bahwa per hari ini pihaknya telah mendampingi sedikitnya 25 keluarga. “Jumlahnya ada sekitar 25 keluarga. Iya, hitungannya keluarga. Jadi satu keluarga itu ada satu atau dua orang yang didampingi,” jelasnya.
Gandeng Polkesma
Ditambah bahwa dalam proses pendampingan, pihaknya tetap menggandeng dengan berbagai pihak, seperti Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang, hingga Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma). Sehingga pendampingan yang diberikan lebih maksimal.
“Dinas Sosial itu punya psikolog. Kami juga ada support dari Polkesma. Jadi nanti akan sharing psikolog, kemungkinan akan kita bagi di masing-masing kecamatan,” tambahnya.
Untuk bisa menerima pendampingan, masih kata dr Husnul, masyarakat yang notabene adalah korban tragedi Kanjuruhan dapat langsung mendatangi kantor Dinkes Kota Malang, menuju ke bidang kesesatan.
“Di situ nanti konsultasi dengan bidang kesehatan seperti apa yang dialami dan apa yang mau dilakukan untuk pendampingan,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko