MALANG, Tugumalang.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2, Abah Gunawan dan Dokter Umar Usman (Gus) kembali mendapatkan dukungan dari tokoh agama. Kali ini dukungan diberikan oleh Gus Tantowi Abdullah Siroj dari Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.
Dukungan ini diberikan karena Gus Tantowi menilai pasangan Gus memiliki kepedulian terhadap pendidikan, khususnya pondok pesantren (ponpes) serta fakir miskin.
Ia pun berpesan kepada Abah Gunawan dan Dokter Umar agar terus memberikan perhatian kepada ponpes dan fakir miskin.
“Saya mendukung Bapak Gunawan dan Dokter Umar karena beliau peduli siap untuk peduli terhadap pendidikan, pesantren, dan fakir miskin,” kata Gus Tantowi, belum lama ini.
Baca Juga: Hidupkan Ekonomi Sosial di Sekitar Destinasi Wisata, Abah Gunawan Tak Ingin Rakyat Hanya Jadi Penonton
Ia menilai Abah Gunawan adalah sosok yang menarik karena telah menjadi pebisnis sejak masih muda. Selain ulet, Abah Gunawan juga telah memiliki aset yang cukup sehingga jauh dari korupsi.
Sementara terkait sosok Dokter Umar, Gus Tantowi menilai Calon Wakil Bupati Malang tersebut telah lama mengabdi di organisasi NU dan GP Ansor.
Pengalamannya yang cukup banyak dalam berorganisasi membuatnya layak untuk mendapatkan panggung di Pilkada 2024 ini.
Baca Juga: Abah Gunawan Dorong Bantengan Jadi Destinasi Wisata Kesenian di Kabupaten Malang
“Insyallah kalau sudah sering berkecimpung di organisasi NU dan Ansor, saya yakin Insyaallah beliau bisa memimpin Kabupaten Malang,” imbuh Gus Tantowi.
Berbicara tentang peluang kemenangan paslon Gus melawan incumbent, Gus Tantowi mengatakan itu semua hanya Allah yang menentukan.
Apabila Abah Gunawan dan Dokter Umar siap mengabdi dengan tulus dan ikhlas kepada masyarakat, maka atas izin Allah, mereka akan memenangkan Pilbup Malang 2024.
“Sudah banyak contoh incumbent kalah di Pilkades, Pilbup, dan Pilgub karena kemenangan itu hanyalah Allah semata yang bisa mengaturnya. Yang lain tidak akan bisa,” kata Gus Tantowi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A