MALANG, Tugumalang.id – Calon Wakil Bupati Malang nomor urut 2, Dokter Umar Usman menargetkan kemenangan dengan selisih setidaknya 10 persen dari suara pihak lawan. Ia mencontohkan kemenangan dengan suara 55 persen, yang berarti pihak lawan memiliki suara 45 persen.
Penetapan target ini bukan tanpa pertimbangan. Sejak awal maju sebagai Calon Wakil Bupati Malang hingga sekarang, Dokter Umar mengamati tren elektabilitasnya bersama Abah Gunawan terus naik. Bahkan, akhir-akhir ini, terlihat elektabilitasnya telah melampaui pasangan lawan dengan selisih tujuh persen.
“Awalnya masih rendah karena kami orang baru. Tapi lihat trennya ini terus naik,” ujar Dokter Umar, belum lama ini.
Baca Juga: Emil Dardak: Saya Lihat Survey, Abah Gunawan dan Dokter Umar Berpeluang Besar Menang!
Terkait survei yang menunjukkan elektabilitas paslon Abah Gunawan dan Dokter Umar (Gus) masih di bawah pasangan Sanusi dan Lathifah Shohib (Salaf), Dokter Umar menanggapinya dengan santai.
Menurutnya, setiap lembaga survei berhak melakukan survei dan pihaknya tidak bisa melakukan intervensi. Hasil yang disampaikan di survei tersebut pun tidak akan menyurutkan semangatnya.
“Kalau orang melihat (elektabilitas kami ada) di bawah, pasti ya jauh panggang dari api (tidak benar),” kata Dokter Umar.
Baca Juga: Bantu Jaga Kesehatan Mental Masyarakat, Paslon Abah Gunawan-Umar Usman Siapkan Konseling Positive Thinking Center
Menurut Dokter Umar, ada alasan tren elektabilitas paslon Gus terus naik. Salah satunya adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan petahana. Mereka yang tidak puas kemudian memutuskan untuk memilih paslon lawan yang mengusung perubahan.
“Ini fenomena pasangan calon hanya ada dua. Yang nggak puas (dengan pemerintahan sebelumnya) ikut ke kami,” ujar Dokter Umar.
Hal ini menjadi refleksi bagi Dokter Umar untuk menjaga kinerja hingga akhir jabatan. Apabila masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintah, mereka akan memilih calon pemimpin yang mengusung perubahan.
Sementara jika masyarakat puas, maka calon pemimpin yang mengusung perubahan tidak akan mendapatkan suara.
Salah satu bukti ketidakpuasan masyarakat Kabupaten Malang terhadap pemerintahan saat ini adalah hasil survei beberapa minggu lalu yang menunjukkan popularitas Sanusi cukup tinggi, namun elektabilitasnya cukup rendah.
Menurut Dokter Umar, ini menandakan masyarakat mengenal pemimpin mereka, namun tidak mau memilihnya. “Ini menjadi bukti bahwa ternyata banyak yang tidak puas,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A