MALANG, Tugumalang.id – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Malang, Fakih Pilihan mengkritisi wacana pengadaan mobil dinas bagi 378 kepala desa dan 12 lurah di Kabupaten Malang. Ia menilai ada berbagai aspek yang lebih mendesak untuk ditangani.
“Seorang Bupati yang ingin melihat para kadesnya punya mobil operasional sangatlah bagus. Tapi perlu diketahui aspek kebutuhan lainnya, seperti insfratruktur yang masih perlu dibenahi, pendidikan yang banyak kekosongan jabatan, dan masih banyak yang lebih urgent,” ujar Fakih, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Gratis, Mobil Dinas Wali Kota Malang Bakal Bisa Dipinjam untuk Acara Wedding
Dalam kegiatan Sambang Desa Gotong Royong di Kecamatan Jabung, 31 Januari 2025 lalu, Sanusi mengutarakan wacana pemberian mobil dinas bagi kepala desa dan lurah di Kabupaten Malang. Mobil dinas ini dianggarkan masing-masing Rp200 juta, sehingga total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp26 miliar.
Pemberian mobil dinas ini dilakukan secara bertahap pada tahun 2026 mendatang. Tahap pertama sebanyak 130 kepala desa/lurah mendapat mobil. Begitu pun tahap kedua dan ketiga, di setiap tahap sebanyak 130 mobil diserahkan kepada kepala desa/lurah.
Baca Juga: Kepala Desa se-Kota Batu Siap Kolaborasi Dukung Program Wali Kota Batu Terpilih
Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan operasional bagi kepala desa dan lurah. Dengan adanya mobil dinas, diharapkan kualitas pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.
Fakih menambahkan, hampir seluruh kepala desa di Kabupaten Malang telah memiliki kendaraan roda empat pribadi. Sehingga, anggaran untuk pengadaan mobil operasional bagi kepala desa dan lurah menjadi mubazir.
Ia menyarankan anggaran sebesar Rp26 miliar tersebut digunakan untuk program-program yang manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Daripada dibeliin mobil operasional, saya juga melihat hampir 99 persen kades sudah punya mobil pribadi dan ada mobil operasionalnya. Kurang baguslah ketika anggaran sebesar itu dipakai cuma-cuma, mending anggaran itu dibuat yang manfaatnya dirasakan langsung rakyat Kabupaten Malang,” kata Fakih.
Lebih jauh, Fakih mengatakan, wacana yang dicetuskan oleh Sanusi itu bisa melukai hati masyarakat. Akan lebih bijak apabila Sanusi mendahulukan kepentingan rakyat yang memberikan mandat kepadanya lewat Pilkada.
“Saya yakin, kebanyakan warga Kabupaten Malang tidak akan setuju dengan pemikiran bapak Sanusi tersebut,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A