Tugumalang.id – Debat publik perdana Pilkada Kota Malang digelar dengan tema ‘Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah’ pada Sabtu (26/10/2024). Paslon nomor urut 2 yakni Heri Cahyono alias Sam HC menyebut sistem zonasi di Kota Malang tak diimbangi dengan infrastruktur penunjang yang memadai.
Sam HC menyebut bahwa dirinya bersama pasangannya yakni Ganisa Pratiwi Rumpoko bertekat untuk menjadikan Kota Malang sebagai city of talent. Untuk itu, pihaknya telah belajar ke berbagai negara seperti Swedia, Finlandia, Jepang hingga Australia.
“Kami ingin mengembangkan sekolah untuk menjadi mesin cetak generasi. Untuk itu saya ke Sweeia, Finlandia, Jepang dan Autralia untuk belajar bagaimana mencetak generasi berkualitas,” ucapnya dalam sesi menjawab pertanyaan panelis soal upaya memajukan pendidikan di Kota Malang.
Baca Juga: Debat Publik Perdana Pilkada Kota Malang, 3 Paslon Sampaikan Visi Misi
Dikatakan, pihaknya juga mempelajari sistem pendidikan zonasi yang dalam beberapa waktu terkahir diterapkan di Indonesia. Di negara negara maju, sistem zonasi memang banyak diterapkan.
“Tetapi di kita (Indonesia) kebijakan itu (zonasi) ditiru tanpa mempertimbangkan infrastruktur yang ada,” ujarnya.
Dampaknya, kata dia, terjadi kesenjangan okupansi atau keterisian anak didik di sekolah sekolah tertentu. Sebab, setiap wilayah di Kota Malang tak semua punya infrastruktur sekolah sesuai jumlah anak didik yang ada.
Untuk mengatasi itu, pihaknya akan mengatur sistem PPDB di Kota Malang yang lebih baik.
“Kami juga akan menghargai sekolah swasta. Mereka kasihan, padahal sudah berdiri sebelum republik ini beridi tetapi dipinggirkan oleh zonasi,” paparnya.
“Kami akan berikan subsidi tepat sasaran sehingga sekolah swasta diikutkan program zonasi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A