Tugumalang.id – Paguyuban Jemaah Umrah The Power of Silaturahim (POS) menggelar silaturahmi sekaligus doa bersama dalam rangka 40 hari Alm Nurul Lutfi Nachrowi, anggota jemaah POS 1 asal Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut digelar di kantor Tugu Media Group dan Zoom Meeting, pada Kamis (18/11/2021).
Hadir pada acara tersebut Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional sekaligus penggagas Jemaah Umroh The POS, Dr Aqua Dwipayana; Ketua Paguyuban Jemaah The POS sekaligus Pemred Tugu Media Group, Nurcholis MA Basyari; CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq; Jemaah POS Malang Raya; serta kerabat dekat Nurul Lutfi Nachrowi.
Irham Thoriq selaku tuan rumah menyambut dengan bangga kehadiran para jemaah di Kantor Tugu Media Group. “Selamat datang di Kantor Media Group. Semoga dengan kehadiran jemaah yang pernah menjadi tamu Allah SWT di tanah suci Mekkah membawa keberkahan dan manfaat bagi kita semua,” harapnya.
Sementara itu, Nurcholis MA Basyari yang juga Direktur Pelaksana Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) menyampaikan bahwa Tugu Media didorong bukan hanya sebagai media penyedia berita saja, melainkan juga memiliki peran dalam sosial masyarakat.
“Salah satu yang membanggakan adalah Tugu Media menjadi media dengan penyumbang dana terbesar pada bencana gempa di kawasan Malang Selatan yang lalu,” ujarnya.
Pihaknya juga berterima kasih atas kehadiran para jemaah dan tamu undangan baik yang hadir secara langsung ataupun yang hadir melalui Zoom Meeting. “Alhamdulillah selain dari Malang Raya, jemaah yang hadir juga ada yang dari Makassar, Kalimantan, Jakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Bandung, serta ada juga yang paling jauh dari Roma, Italia,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Nur ini menambahkan, sikap almarhum yang selalu berbuat baik kepada orang lain adalah legacy yang luar biasa. “Beliau itu selalu tersenyum dan tidak pernah menyakiti hati orang lain. Ini pelajaran buat kita semua,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, banyak kerabat serta sahabat dekat Alm Nurul Lutfi Nachrowi yang menyampaikan kenangan-kenangannya terhadap almarhum, di antaranya Dr Aqua Dwipayana. Pria yang juga mantan wartawan Jawa Pos ini, mengaku bahwa dirinya sangat dekat dengan Alm Nurul Lutfi Nachrowi.
“Waktu saya menjadi wartawan di Malang pada tahun 1988, saya meminjam motor Mas Lutfi untuk melakukan wawancara. Selain itu, kuliah saya bisa selesai salah satunya karena bantuan Mas Lutfi. Oleh karena itu, saya akan selalu mengenang kenangan baik yang ditinggalkan oleh Mas Lutfi,” ucap Aqua yang juga teman Lutfi saat kuliah di Ilmu Komunikasi UMM.
Senada dengan hal tersebut, Bambang, sahabat dekat almarhum menyampaikan bahwa semasa masih bersama di Perumahan Griya Santa, almarhum tidak pernah sedikitpun membuatnya terluka baik secara ucapan ataupun tindakan.
“Beliau justru yang selalu membuat suasana di dalam rumah itu menjadi harmonis. Selain itu, beliau setiap kembali dari rumahnya di Wajak, beliau tidak pernah lupa untuk membawa sayuran untuk di makan bersama,” kenangnya.
Sahabat dekat Alm Nurul Lutfi Nachrowi yang lain, Gatot juga memberikan kisahnya semasa bersama almarhum. “Walaupun kuliah saya cuma satu semester, namun kenangan saya sangat banyak dengan Mas Lutfi. Bahkan Mas Lutfi paling sering datang ke rumah saya,” kenangnya.
“Bagi saya pelajaran yang dapat diambil dari sahabat-sahabat ini adalah pentingnya untuk saling berbagi karena dari semua yang sahabat-sahabat ini berikan kepada saya, saya menjadi sangat malu untuk pelit. Oleh karena itu, silaturahim itu sangat bermanfaat sekali untuk menjaga ikatan persahabatan ini agar terus terjalin,” pungkasnya.
Selain berisi tentang testimoni kebaikan almarhum, acara yang berlangsung khidmat tersebut juga diisi pembacaan tahlil dan doa bersama untuk almarhum. Dengan kebaikan almarhum yang luar biasa saat masih hidup, para jemaah yakin almarhum akan diterima disisi-Nya.
Untuk diketahui, program Umrah The Power Silaturahim bergulir sejak tahun 2017. Dana untuk umrah gratis ini diambil dari penjualan buku karya Aqua Dwipayana serta sumbangan sejumlah donatur.
Total jamaah The POS hingga kini mencapai 167 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial-budaya, ekonomi, dan pekerjaan/profesi. Rinciannya, POS I 2017 sebanyak 35 orang, POS II 2018 berjumlah 39 orang, POS III 2019 mencapai 50 orang, dan POS IV 2020 ada 43 orang.
Jemaah POS IV sedianya berangkat ke tanah suci April 2020 lalu. Namun, keberangkatan mereka terhadang pandemi COVID-19 sehingga tertunda entah sampai kapan.
Reporter: Fathoni
Editor: Lizya Kristanti