Tugumalang.id – Maraknya aksi pencurian meresahkan warga perumahan Permata Kencana Saxofon, Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Dalam seminggu terakhir tercatat tiga kali pencurian menimpa warga di sana.
Pada Sabtu (1/4/2023) perkakas pertukangan milik warga yang sedang membangun rumah kos di perumahan tersebut ludes digondol maling. Besi-besi beton yang sudah siap pakai serta alat pertukangan lainnya juga amblas tak berbekas.
“Awalnya saya kehilangan tangga, saya kira terselip. Tetapi keesokan harinya lah kok besi-besi dan semua alat juga tidak ada,” kata Yanto, pemilik rumah tersebut, Jumat (7/4/2023).
Baca Juga: Pencurian Arca di Ngantang, Saksi Ungkap Mobil Keluar dari Candi Genter di Pagi Buta
Dia menduga orang yang seminggu sebelumnya menyamar jadi pemulung yang menemui dia. Orang itu oleh Yanto sudah diberikan sak-sak semen yang telah dipakai serta beberapa limbah pertukangan yang masih bisa dijual juga diberikan.
“Jadi sebelumnya ada orang kayak pemulung, bertato dan pakai anting gitu. Saya beri sak semen. Saya bilang semua limbah pembangunan ini boleh diambil, tapi saya nitip rumah,” kata dia menirukan ucapannya waktu itu.
Namun setelah pertemuan itu, orang itu sudah tidak muncul lagi. Dan ternyata semua alat-alat bangunan miliknya sudah habis digondol.
Baca Juga: Cegah Pencurian, Polres Malang Patroli di Perumahan Kosong yang Ditinggal Mudik
Lalu kemudian, pria asli Sampang itu juga menceritakan bahwa para tukang yang sedang membangun rumah di belakang rumah kosnya juga kehilangan alat pertukangannya pada Kamis (6/4/2024). “Di bangunan belakang itu juga habis alat-alat bangunan dicuri. Kasian saya, padahal dia sudah mau pulang. Tapi tempat penyimpanan alatnya dicongkel maling,” kata dia.
Kemudian tak lama setelah itu, pada Jumat (7/4/2023) pagi rumah Kav 34 di perumahan tersebut juga disatroni maling. Satu laptop milik penghuni melayang dibawa kabur maling. Setelah dicek dari CCTV milik warga belakang rumah tersebut, ternyata pelaku naik dari belakang lalu kabur ke arah kuburan yang berada di sebelah timur perumahan itu.
Sementara itu, Dewanto, perwakilan RT 004 di perumahan tersebut mengatakan telah meminta semua penghuni perumahan untuk berhati-hati karena kejahatan bisa terjadi kapan pun.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah berusaha untuk berkoordinasi dengan semua penghuni perumahan untuk saling menjaga satu-sama lain. “Kami sudah saling berkoordinasi. Dan sudah berusaha memasang CCTV di beberapa sudut lokasi untuk mengawasi kemungkinan kejahatan itu,” kata dia saat dikonfirmasi.
Adapun terkait pencurian laptop dan alat pertukangan yang telah terjadi di wilayahnya, pria yang akrab disapa Dewa itu mengaku telah ada pihak kepolisian yang datang untuk melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Tadi sudah ada kepolisian yang datang. Pelaku terekam di CCTV warta cuma tidak secara jelas. Pelaku langsung lari ke arah kuburan. Jadi sepertinya sudah dirancang oleh pelaku,” kata Dewa.
Adapun Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, menyatakan bahwa maraknya pencurian di perumahan Permata Kencana Saxofon ini baru. Karena sebelumnya jarang ada pencurian di perumahan untuk wilayah Lowokaru.
“Dari mapping kami ini sebetulnya baru, karena yang banyak itu adalah curanmor,” kata dia saat dikonfirmasi.
Menurut Anton, pihaknya juga telah meminta petugas untuk datang ke TKP pada pukul 06.00 pagi.
Selain itu, Anton juga mengatakan telah rutin melakukan antisipasi di kawasannya yang mana aktivitas itu bisa dilihat di medsos Polsek Lowokwaru. Para petugas polsek Lowokaru patroli hingga saur. “Kami setiap malam patroli, untuk antisipasi balap liar dan perang sarung,” kata dia.
Terkait sebentar lagi yang akan ada libur lebaran, Anton mengingat warga dan para keamanan di perumahan agar terus memantau. “Bagi sekuriti harus bergerak setiap jam mengecek keamanan,” kata dia.
Sementara untuk warga yang ingin mudik agar melapor ke ketua RT atau RW dan security perumahan. Sehingga apabila ada orang aneh yang datang akan terdeteksi. “Jadi nanti kalau tiba-tiba ada orang yang pura-pura ngaku pemilik rumah akan ketahuan. Karena modus seperti itu ada,” pungkasnya.
Reporter: Herlianto. A
Editor: Herlianto. A