BATU | TuguMalang.id – Pasar Induk Among Tani kini sudah mencapai 22 persen. Sejak dikerjakan 9 Februari 2022 lalu, rangka dan struktur bangunan semua zona pedagang sudah terlihat berdiri menjulang.
Pantauan reporter, tiang penyangga atap di salah satu zona sudah terpasang. Secara keseluruhan, struktur bangunan di semua bangunan dengaj total 9 zona sudah nampak. Termasuk di zona 1 yang semula terhambat karena keberadaan tiang listrik milik PLN.
Deputi Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno membenarkan hal itu bahwa pengerjaan di minggu ke-26 ini sudah mencapai 22 persen, dari target semulanya 16 persen. Saat ini, fokus pengerjaan rata-rata memasuki tahap pembangunan atap.
”Tinggal di zona 9 saja yang masih dilakukan pemasangan pile cab yang berjalan sekitar 30 persen,” kata Joko, Senin (18/7/2022).
Bahkan kata Joko, beberapa zona sudah ada yang masuk tahap finishig. Untuk mempercepat proyek pembangunan ini bahkan PT Sasmito menambah jumlah pekerja hingga bekerja lembur sampai malam bahkan dini hari.
”Apalagi pas proses pengecoran itu, harus malam hari karena menghindari kemacetan. Kan truk keluar masuk. Sejauh ini, tidak ada kendala serius. Semoga bisa cepat rampung,” kata dia.
Bersamaan dengan itu, nasib pedagang yang nanti kembali menempati pasar, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan pengundian pedagang akan dilakukan saat pengerjaan revitalisasi sudah mencapai 90 persen.
Punjul melanjutkan, pengundian nomor pedagang ini akan dilakukan bertepatan dengan masa-masa jabatan berakhir kepala daerah Kota Batu pada 27 Desember 2022 mendatang. Pengerjaan konstruksi 90 persen, kata dua diprediksi tercapai pada Oktober 2022 nanti.
Punjul berharap tahap pengundian mendatang bisa berlangsung tertib. Dia berharap semua pedagang bisa mendapat tempat dan menempati. ”Jangan sampai kayak kejadian Pasar Dinoyo itu, selesai dibangun akhirnya gak ditempati. Harapan saya semua pedagang bisa diakomodir, karena itu (tahap pengundian, red) itu yang paling riskan,” kata dia.
Seperti diketahui, megaproyek senilai Rp151 miliar yang bersumber dari APBN itu dikerjakan oleh pihak ketiga, PT Sasmito asal Surabaya. Nantinya, Pasar Besar Batu akan memiliki tiga lantai dengan mengusung konsep bangunan gedung hijau (BGH).
Jumlah pedagang yang ditampung sebanyak 3.306 pedagang dengah rincian sebanyak 1.097 pedagang berasal dari PKL pasar pagi dan sebanyak 2.209 merupakan pedagang Pasar Besar Batu unit 1 hingga unit 5. Bangunan tersebut dirancang dengan luas los masing-masing 2×2 meter dan tiap kios seluas 3×3 meter.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id