MALANG, Tugumalang.id – Setiap bisnis pasti punya masalah. Ketika pengusaha gagal mencari permasalahan dalam bisnisnya, berarti kegagalan mencari masalah itulah, masalahnya. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Heppy Trenggono, pengusaha nasional yang mendirikan komunitas Indonesian Islamic Bussines Forum (IIBF).
Karena inilah, setiap pengusaha diperlukan untuk terus menerus belajar, agar bisa mencari masalah dalam bisnis, serta mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Salah satu kegiatan dari IIBF untuk membantu pengusaha naik kelas serta mencari solusi atas permasalahannya adalah kegiatan yang disebut Business Owner Institute (Bwin).
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Bantuan Hukum, LKPH UMM Bencmarking ke UMS dan UAD
IIBF Malang telah berhasil menggelar Bwin batch 6 yang dimulai pada 4 Januari dan berakhir 22 Februari 2024. Kegiatan ini digelar setiap Kamis di Hotel Savana, Kota Malang.

Hanya dengan membayar Rp2,2 juta, sekitar 50 peserta bisa mengikuti workshop sebanyak delapan kali yang digelar di hotel berbintang.
”Kita tidak mencari keuntungan dari workshop ini, bahkan panitia patungan untuk menyukseskan acara ini, karena kami dilarang oleh pak Heppy (pendiri IIBF Heppy Trenggono, red) mencari uang dari jualan workshop,” kata Achmad Sodiq, CEO Yumindo Group yang juga Voluntary Coach IIBF dalam sebuah forum Bwin.
Dalam delapan kali kegiatan tersebut, peserta mendapatkan banyak materi tentang fundamental bisnis. Salah satunya materi yang disampaikan oleh Dicky Fanani, distributor Air Mineral Santri area Surabaya. Dia membahas soal pertanyaan fundamental dalam bisnis.
Baca Juga: 8 Cara Menjadi MC yang Baik dan Mencairkan Suasana
Menurut dia, setidaknya ada tiga hal fundamental dalam bisnis. Pertama adalah, siapa target market Anda. ”Ada istilah, jangan berjualan produk ke semua orang, jadi target market harus kita putuskan,” kata Dicky Fanani.
Selanjutnya, hal fundamental lain yang perlu diketahui oleh pengusaha adalah siapa kompetitor kita, serta yang terakhir value apa yang kita tawarkan sehingga menjadi pembeda dengan media-media lain.
Selain hal tersebut, ada juga materi soal keuangan. Pada prinsip IIBF, pengusaha harus sangat peduli terhadap uang cash yang dimiliki perusahaan.
Lantaran, perusahaan bisa mandek dan bangkut, bukan karena tidak punya omzet, tapi ketika uang cash yang dimiliki habis. Dengan demikian, cashflow harus menjadi perhatian khusus para pengusaha.
Selanjutnya, peserta yang hadir minimal 6 kali dalam pertemuan Bwin, akan lolos dalam Leader Forum (LF). Setiap Leader Forum, akan ada pendamping. Di Leader Forum inilah, setiap pengusaha akan bercerita soal masalah-masalah bisnisnya. Para pengusaha juga bisa mendapatkan insight dari cerita-cerita pengusaha lain.
”Ikut Bwin IIBF ini, salah satu manfaat yang saya terima adalah, saya mendapatkan circle pengusaha yang baik,” kata M Bachtiar Fachrurrozi, pengusaha di bidang software house.
Hal senada disampaikan oleh pengusaha di bidang bodycare Yongky. ”Komunitas BWIN IIBF banyak memberi insight bisnis baru dan memperluas jaringan. Wadah yang berbeda dari sebelumnya pernah saya ikuti,” katanya.
Muhammad Gigih Wijaya, Owner Galores Lab (Parfum) juga menyampaikan hal yang sama. ”Alhamdulillah bagus ikut bwin karena banyak belajar fundamental bisnis, dan dampak positif kita tau step posisi di mana sekarang posisinya dalam bisnis, jadi tau apa langkah yang harus dilakukan,” katanya.
Bagi Anda yang ingin berkembang dengan IIBF, Anda bisa mengikuti BWIN yang akan digelar tahun depan. Kebetulan, Bwin IIBF digelar setiap setahun sekali. Info lebih lanjut, bisa kontak ke admin IIBF +62812-9988-8784 (WA) atau ke Mbak Anggi +62 895 15394665.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Peporter: Irham Thoriq
Editor: Herlianto. A