TuguMalang.id – Bupati Malang, Sanusi menegaskan dirinya tidak melarang jual beli sapi, asalkan tidak dilakukan pasar hewan dan hewan yang dijual dalam keadaan sehat.
“Kalau pasar tidak boleh buka. Tapi kalau mereka mau transaksi sendiri pakai online, itu di luar pengawasan kami,” kata Sanusi saat ditemui, Selasa (17/5/2022).
Sebelumnya diberitakan bahwa Sanusi menutup sementara 16 pasar hewan yang ada di Kabupaten Malang sejak Kamis (12/5/2022).
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Selain itu juga dilakukan pembatasan lalu lintas ternak dari dan menuju Kabupaten Malang.
Sanusi kemudian menyatakan ia membolehkan penjualan hewan di rumah peternak masing-masing asalkan tidak ada penularan wabah PMK dan hewan ternak yang sakit tidak boleh dijual.
“Kalau jual di rumah masing-masing asal tidak ada penularan ya boleh-boleh saja,” ujarnya.
Terakhir, ia menegaskan bahwa pasar hewan tidak akan dibuka sampai wabah PMK mereda atau hingga ada keputusan boleh dibuka dari Pemerintah Pusat.
“Nggak boleh (buka). Itu perintah dari pusat. Kalau sampai terjadi wabah, siapa yang mau tanggung jawab,” ucapnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id