MALANG, Tugumalang.id – Keluarga Besar Indonesia Timur Bersatu (KBITB) Malang Raya mengimbau anggotanya untuk tidak melakukan sweeping atau mobilisasi massa mencari pelaku pengeroyokan yang menewaskan Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Krisnael Murri.
Ketua KBITB Malang Raya Esau Moses Christian mengatakan, pihaknya meminta para anggota agar percaya kepada kepolisian dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada pihak berwajib.
“Kami juga sudah mengimbau kepada seluruh anggota KBITB agar tetap menjaga situasi Malang Raya yang kondusif,” ujar Moses, Selasa (27/6/2023).
KBITB telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unitri
“Kami kebetulan tadi malam bertemu juga dengan Kapolres Malang dan beliau sudah sampaikan bahwa pihak Kepolisian saat ini sudah melakukan penyisiran dan melakukan pencarian (pengejaran) terhadap terduga pelaku,” ujar Moses.
Di samping itu, KBITB telah melakukan pendekatan serta koordinasi dengan warga setempat untuk menjelaskan duduk perkara dari kasus tersebut. Ia menjelaskan pada warga bahwa ini bukanlah permasalahan antara kelompok Indonesia Timur dengan warga lokal, melainkan permasalahan internal warga NTT.
“Kami sudah membangun pendekatan dengan warga, dalam hal ini Ketua RT dan Ketua RW setempat dimana adik-adik ini tinggal. Kami sampaikan bahwa ini bukan masalah antara Kelompok Indonesia Timur sama pendudukan lokal (warga setempat). Melainkan ini adalah masalah intenal NTT sama NTT,” jelas Moses.
Ia juga menyayangkan beredarnya hoaks yang menyebut bahwa ini adalah kasus tawuran antara warga lokal dengan pemuda Indonesia Timur. Menurutnya, kabar bohong seperti itu bisa memperkeruh permasalahan.
“Masalah ini jangan dipolitisir seolah-olah ini masalah antara pemuda Indonesia Timur dan warga lokal. Kabar semacam ini justru merusak hubungan emosional yang telah sekian lama kami jalin. Kami sampaikan kabar yang menerangkan bahwa kejadian ini merupakan tawuran antar warga dan pemuda dari Indonesia Timur tidak benar,” tegasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko