BATU – BPBD Kota Batu mulai mengaktifkan alat pendeteksi longsor atau Early Warning System (EWS). Saat ini, EWS sudah terpasang di 12 titik rawan longsor. Ini mengingat intensitas hujan yang mulai meningkat. Artinya, kewaspadaan juga perlu dinyalakan.
Sepanjang musim hujan pada September hingga Oktober 2022 ini ada 29 kejadian bencana yang didominasi tanah longsor di Kota Batu. Kesiapsiagaan Kota Apel sudah ditetapkan sejak 4 Oktober 2022 dengan melakukan aktivasi 12 EWS.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menuturkan 12 EWS tersebut sudah dipasang di Dusun Jurang Kuali, Dusun Lemah Putih, Dusun Kekep, Dusun Payan, Dusun Kungkuk, Dusun Punten, Dusun Ngebruk, Dusun Jantur, Dusun Baru Atas, Dusun Brau Bawah.
Sementara di Dusun Sumberejo rencananya ada dua EWS. Tapi masih terpasang satu. Potensi longsor memang banyak terjadi di wilayah Kecamatan Bumiaji. “Namun intinya kesiapsiagaan, kita sudah siap,” jelas Agung
Selain mengaktifkan EWS, BPBD Kota Batu mulai menyiapkan sejumlah personel untuk bertugas di Posko Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB). “Kita tambah juga personel, terdiri dari tim TRC, Pusdalops dam juga tim Logistik,” ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu untuk menyamakan persepsi terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Kita juga sudah menyamakan pemahaman dan persepsi kesiapsiagaan. Jadi misal sewaktu-waktu ada bencana, masing-masing rekomendasi itu sudah siap,” tegasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A