Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Doktor Mengabdi, merupakan salah satu kegiatan strategis dari LPPM Universitas Brawijaya. Rutin dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat produktif di kawasan pedesaaan. Permasalahan terjadinya Illegal Logging secara besar-besaran oleh masyarakat desa penyangga di Taman Nasional Meru Betiri merupakan hal yang sangat serius untuk segera ditangani. Pencurian kayu terjadi karena keterpaksaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan di daerah desa desa penyangga. Desa Andongrejo dan Desa Sanenrejo, merupakan dua desa di daerah penyangga Taman Nasional Meru Betiri di Kabupaten Jember. Memiliki program pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi sumberdaya alam. Inisiasi keterlibatan masyarakat di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) adalah, salah satu strategi penting untuk mengatasi masalah Illegal Logging dan untuk optimalisasi kawasan dan sumberdaya TNMB dalam meningkatkan peran sektor ekonomi dan konservasi sumberdaya alam.
Taman Nasional Meru Betiri merupakan kawasan konservasi yang terdiri dari beberapa desa penyangga, dua diantaranya adalah Desa Sanenrejo dan Desa Andongrejo yang berlokasi di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Wilayah desa tersebut meliputi hutan, perkebunan, pemukiman warga dan lahan pertanian. Dengan adanya penumbuhan usaha kreatif, menjadikan masyarakat desa tersebut maju dan sejahtera melalui usaha berbasis ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan sebaliknya akan mendukung kegiatan konservasi kawasan. Pada kedua desa dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat, yaitu budidaya dan olahan jamur tiram oleh Kelompok Syukur Mandiri di Desa Sanenrejo dan Kelompok Jawara Meru Betiri di Desa Andongrejo.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi produk olahan jamur, dan baglog jamur, pada bulan Juli 2022 dilakukan Bimbingan Teknis alih teknologi budidaya jamur tiram kepada kelompok Syukur Mandiri dan Jawara Meru Betiri. Selama ini produksi baglog yang diperuntukkan bagi media tanam jamur tiram s dilakukan secara manual baik dalam proses pencampuran bahan (dedak padi, serbuk jagung, serbuk sengon, kapur, air) maupun proses pengepresan, sehingga kualitas baglog yang diperoleh cenderung tidak rata baik hasil campuran maupun tingkat kepadatan. Selain itu dengan pembuatan baglog secara manual memerlukan curahan waktu serta tenaga kerja yang lebih besar. Untuk itu tim Doktor Mengabdi UB memberikan bantuan kepada masing-masing kelompok budidaya jamur tiram berupa mesin mixer dan press baglog. Penggunaan mesin mixer dan press baglog memberikan dampak yang signifikan dalam proses pembuatan baglog; lebih cepat, lebih merata, dan lebih padat sehingga kualitas baglog yang dihasilkan lebih baik, serta peningkatan kapasitas produksi hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan secara manual. Dengan adanya mesin tersebut, kualitas baglog dapat ditingkatkan karena mesin tersebut dapat mengaduk bahan agar tercampur merata dan bahan yang dimasukkan dalam baglog bisa mengikuti ketentuan kepadatan yang diperlukan sehingga mendukung keberhasilan dalam produksi dalam budidaya jamur tiram.
Selain peningkatan teknologi pembuatan baglog, Tim Doktor Mengabdi UB juga memberikan bimbingan teknis inovasi pengolahan jamur tiram untuk memberikan pelatihan cara pengolahan jamur tiram krispi yang berkualitas dan memberikan bantuan alat berupa mesin spinner inverter yang digunakan untuk mengurangi kadar air dan minyak pada produk olahan jamur sehingga lebih berkualitas dan tahan lama. Penyerahan mesin spinner inverter, dan mesin mixer dan press baglog dilakukan pada saat kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan secara offline, serta penjelasan diseminasi teknologi oleh narasumber pelaku UKM Jamur Tiram Zahra. Fasilitasi mesin budidaya jamur tiram (mixer dan press baglog) dan produk olahannya (spinner inverter) kepada KBJT Syukur Mandiri dan Jawara Meru Betiri memberikan kualitas produk yang berdaya saing.
Kegiatan ini didukung oleh Program Doktor Mengabdi dengan Ketua pelaksana kegiatan Dr. Fitria Dina Riana, SP, MP (Fakultas Pertanian), dengan anggota La Choviya Hawa, STP, MP, PhD dan Rini Yulianingsih, STP, MT (Fakultas Teknologi Pertanian), Dr. Euis Elih Nurlaelih, SP, MP (Fakultas Pertanian), dan Dr. Purnami, ST, MT (Fakultas Teknik) menyertakan lima mahasiswa KKN Tematik UB. Tim Doktor Mengabdi dibawah koordinasi LPPM Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Meru Betiri Jember serta Pemerintah Desa Sanenrejo dan Desa Andongrejo. Kegiatan bimbingan teknis pembuatan baglog dan inovasi pengolahan jamur tiram serta serah terima mesin kepada kelompok juga dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri, Maman Surahman, S. Hut., M.Si, serta Kepala SPTN Wilayah II Ambulu, Agust Dwiandono.
Tim Doktor Mengabdi UB memiliki harapan dengan kegiatan ini dapat menguatkan kinerja masyarakat produktif di Desa Andongrejo dan Desa Sanenrejo sebagai Daerah Penyangga Kawasan Meru Betiri melalui pemberdayaan masyarakat dan transfer alih teknologi pada usaha Jamur Tiram yang berkelanjutan menuju Desa Mandiri. (Ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id