Tugumalang.id – Pembangunan gedung Malang Creative Center (MCC) telah rampung dan bakal segera beroperasi. Biaya operasional gedung berlantai delapan itu ditaksir mencapai Rp6-8 miliar per tahun. DPRD Kota Malang menilai biaya operasional gedung MCC berpotensi bakal membebani APBD Kota Malang.
Ketua Fraksi PDIP sekaligus Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto mengatakan bahwa gedung tersebut masih memiliki catatan meski telah selesai 100 persen dibangun. Mulai penataan ubin lantai yang kurang simetris hingga pemasangan pintu-pintu toilet. Namun dia meyakini, Pemkot Malang bisa mengatasi hal itu.
Dia juga menyoroti soal biaya operasional gedung tersebut yang berpotensi bisa membebani APBD Kota Malang. Pasalnya, Pemkot Malang hanya berencana menggunakan sekitar 25 persen fasilitas gedung ini untuk ruang komersial. Sementara sisanya untuk public service.
“Kalau hanya 25 persen, tentu tak akan cukup untuk memenuhi biaya operasional. Harus seimbang antara pemasukan dan pengeluaran agar tak membebani APBD,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak Pemkot Malang untuk kembali mengkaji soal pemanfaatan gedung itu agar tak membebani APBD Kota Malang. “Kalau sekedar untuk megah-megahan, tapi dari sisi pemasukan gak bisa dikelola dengan baik, tentu membebani APBD. Minimal harus bisa untuk menutup biaya operasional tahunanlah,” ucapnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian untuk mematangkan mekanisme pengelolaan gedung MCC itu agar bisa digunakan untuk mewadahi 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kota Malang.
Dia juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah memetakan sisi mana yang akan digunakan untuk ruang komersial sebagai penopang biaya operasional gedung dan mana yang akan digunakan untuk public service atau ruang pelaku ekonomi kreatif.
Disebutkan, hanya sekitar 25 persen ruang di MCC yang akan digunakan untuk ruang komersial atau dikerjasamakan dengan pihak lain. Sementara sisanya, disebut untuk mewadahi pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang alias non komersial.
Namun pihaknya belum bisa menaksir berapa besar potensi pendapatan pemanfaatan 25 persen sektor komersial dari gedung MCC itu. Sedangkan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang sendiri telah memperkirakan biaya operasional gedung MCC ini bisa mencapai Rp6-8 miliar per tahun.
“Orientasi kami bukan orientasi profit, tapi lebih ke orientasi pemberdayaan masyarakat,” kata Sutiaji.
“Gedung ini bukan untuk mencari pendapatan (PAD Kota Malang). Ini dibangun untuk menjadi inkubasi UMKM dari 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Malang,” imbuhnya.
Dia mengatakan, soft launching gedung ini bakal dilakukan pada Oktober 2022 mendatang. Kini pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp13 miliar untuk melengkapi fasilitas gedung MCC. Kemudian grand launching diperkirakan akan dilakukan pada November 2022.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti