Malang, Tugumalang.id – Antisipasi keberadaan uang palsu terus digencarkan berbagai pihak dalam momentum bulan suci Ramadan 2023 ini. Bank Indonesia (BI) Malang mengungkapkan ada sebanyak 1.110 lembar uang palsu sepanjang Januari hingga Maret atau triwulan I 2023.
Deputi Kepala BI Malang, Dedy Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya telah merangkum laporan yang diberikan masyarakat terkait keberadaan uang palsu selama triwulan I 2023.
“Khusus triwulan I 2023, jumlah (uang palsu) yang dilaporkan ke kami itu ada 1.110 lembar,” kata Dedy dalam diskusi Bincang Santai bersama BI Malang pada Sabtu (8/4/2023).
Dedy mengatakan bahwa uang palsu tersebut kebanyakan bernominal Rp 100 ribu.
“Nominalnya uang pecahan Rp 100 ribu. Itu yang dipalsukan oleh pelaku pelakunya,” ujarnya.
Namun menurutnya, jumlah uang palsu tersebut masih terbilang kecil dari pengungkapan yang dilakukan di tahun tahun sebelumnya.
“Jadi perkembangan uang palsu, tidak terlalu banyak,” kata dia.
Dikatakan, BI Malang pernah mencatat laporan uang palsu yang jumlahnya cukup signifikan di 2021 lalu. Namun pihaknya tak menjelaskan secara rinci jumlah laporan uang palsu di 2021 itu.
“Di 2021 lalu itu kenapa tinggi di bulan bulan November, itu karena bulan bulan sebelumnya kami sempat menghentikan klarifikasi dari perbankan. Jadi kami tahan dulu,” ungkapnya.
“Jadi ketika November kami buka, banyak pelaporan masuk. Maka kesannya menumpuk,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko