dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH., FINASIM*
Penyakit GERD atau asam lambung merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang memengaruhi cincin otot atau katup antara kerongkongan dan perut. Bagian otot ini dikenal juga sebagai Lower Esophagus Sfingter (LES).
Normalnya, otot tersebut akan terbuka ketika Kita menelan sesuatu menuju perut. Setelah makanan masuk, secara otomatis otot tersebut akan kembali menutup untuk mencegah makanan dan isi dari dalam lambung naik kembali menuju kerongkongan.
Jadi boleh dibilang, inI adalah katup pencegah makanan balikan, katup pencegah gagal move on.
Nah, pada pengidap GERD, otot tersebut (LES) mengalami gangguan sehingga gerakan menutupnya menjadi lemah dan tidak rileks.
Dengan begitu, isi perut atau lambung dapat dengan mudah kembali menuju kerongkongan.
Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, maka lapisan kerongkongan dapat mengalami iritasi hingga peradangan.
Penyebab?
Dikutip dari unggahan di akun instagram @dr.syifamustika
Ada beberapa penyebab yang dapat memicu kondisi GERD pada seseorang, seperti :
1. Kondisi Kesehatan Seseorang
Seseorang yang mengalami kondisi obesitas, hernia hiatal, kehamilan, dan mengalami scleroderma menjadi beberapa pemicu seseorang mengalami GERD.
2. Gaya Hidup atau Kebiasaan yang Buruk
Selain kondisi kesehatan, gaya hidup atau kebiasaan buruk yang dijalani dalam jangka waktu yang cukup panjang juga bisa menjadi penyebab GERD. Mulai dari merokok, makan terlalu banyak saat malam hari, mengonsumsi makanan berlemak, pedas, dan asam, mengonsumsi minuman yang bersoda, mengandung alkohol, atau kafein, hingga mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu. Stress juga menjadi faktor trending akhir-akhir ini terkait adanya pandemi dan perubahan pola hidup.
Kondisi GERD yang tidak segera diatasi nyatanya dapat memicu berbagai komplikasi pada kesehatan. Seperti, esophageal stricture, esophageal ulcer, hingga barrett’s esophagus.
Dah mulai pusing? Atau mual?
Dah sarapan belum? 😇
Mau sarapan apa?
Sehat semua ya Sahabat Dokter Syifa.
*Gastroenterohepatologist