Tugumalang.id – Luas panen padi pada 2023 di Kabupaten Malang diperkirakan sekitar 44.971 hektare. Angka ini mengalami penurunan sebanyak 931 hektare atau minus 2.03 persen di bandingkan luas panen padi di tahun 2022 yang sebesar 45.902 hektare.
Sedangkan produksi padi tahun 2023 di Kabupaten Malang di perkirakan sebesar 282.626,33 ton GKG. Ini mengalami kenaikan sebanyak 11.020 ton GKG atau 4.06 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 271.607 ton GKG.
Baca Juga: Bibit Padi Sukses Tumbuh di Luar Angkasa
Untukk produksi beras sendiri pada tahun 2023 yang dikonsumsi penduduk diperkirakan sekitar 294.344,04 ton dan mengalami kenaikan sebanyak 6.363 ton atau 4.06 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 156.831 ton. Angka-angka ini menurut data BPS Kabupaten Malang.
Berdasarkan survei KSA (Kerangka Sampel Area), puncak panen padi pada tahun 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya, di bulan April sekitar 7,18 persen. Pergeseran puncak panen pada tahun 2023 relatif tinggi yang dilihat pada bulan Maret 2023 sekitar 7,40 persen.
Ini naik sekitar 218,8 hektare (3.05 persen) dibandingkan bulan april 2022. Untuk realisasi panen padi pada bulan Januari-September 2023 sebesar 35.538 hektare dan mengalami penurunan sekitar 2.009 hektare.
Baca Juga: Lumbung Padi dan Ketahanan Pangan ala Warga Desa Adat Kampung Naga
Perhitungan luas panen padi di Kabupaten Malang bisa dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif menggunakan metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Perbulan, masing-masing segmen sampel diamati secara virtual dengan menggunakan HP berbasis android.
Hasil pengamatan tersebut difoto dan dikirim ke server pusat untuk diolah. Saat ini, total titik amatan survei KSA dalam satu bulan di Kabupaten Malang mencapai 2.718 titik amatan.
Sedangkan produksi padi di Kabupaten Malang pada bulan Januari-Septembber 2023 sebesar 223.952 ton GKG atau mengalami kenaikan sekitar 2.431 ton GKG. Dibandingkan Januari- September 2022 sebesar 219.840 ton GKG.
Dengan demikian untuk total keseluruhan produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 282.626 ton GKG, dibandingkan 2022 sebesar 271.607 ton GKG. Produksi padi tertinggi pada tahun 2022 terjadi pada bulan April dan pada tahun 2023 terjadi pada bulan Maret.
Produksi padi pada bulan Maret 2023 yaitu sebesar 44.844 ton GKG, sedangkan produksi padi pada Desember 2023 diperkirakan sebesar 17.863 ton GKG. Hasil dari produksi padi ini diolah menjadi beras.
Dan produksi beras tertinggi pada tahun 2023 terjadi pada bulan Maret, yaitu sekitar 25.894 ton. Sementara itu, produksi beras terendah dperkirakan terjadi pada bulan Februari sebesar 6.012 ton. Pada kondisi ini sedikit berbeda dengan tahun 2022, di mana produksi beras tertinggi terjadi di bulan April dan produksi beras terendah terjadi pada bulan Februari.
Penulis: Bunga Gadis (Magang)
Editor: Herlianto. A