Tugumalang.id – Ketua Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly, punya prinsip tersendiri untuk berbuat pada sesama. Baginya, untuk berbuat baik tidak harus maksimal hingga seratus persen bahkan 0,1 persenpun kita harus tetap berbuat baik.
Prinsip berbuat baik itulah yang membuat perempuan yang akrab disapa Nelly itu tidak berhenti membantu sesama bahkan tidak hanya di Kota Malang melainkan hingga ke beberapa daerah di luar Jawa.
Dalam suatu podcast di Tugu Inspirasi bersama CEO Tugu Media, Irham Thaoriq, Nelly bercerita banyak tentang kegiatan sosialnya ke berbagai tempat sampai luar pulau, seperti Ternate, Tidore, Maitara, Ambon, Sumbawa, Lombok, Toraja dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Cerita Ayah Pejuang Tragedi Kanjuruhan, Diancam Dibunuh hingga Mau Disuap Rp20 Miliar
Menurut ceritanya, di sana dia melakukan 3 hal yaitu silaturahmi, melihat indahnya Indonesia dan memberikan bansos 0,1 (nol koma satu). Dia menjelaskan maksud prinsip 0,1 yaitu melakukan suatu kebaikan walaupun hanya 0,1 persen.
“0,1 itu begini Mas Irham, bagi saya itu, kita berbuat baik tidak harus 100 persen, kan gak mungkin kita mau mengubah 100 persen, artinya kita mau membantu, oh sekolahan itu rusak 100 persen saya mau membantu. Anak itu harus kita bantu pendidikannya 100 persen, gak mungkin dengan kemapuan saya yang terbatas. Jadi saya tidak bisa membantu 100 persen, tapi saya bisanya membantu 0,1,” kata dia.
Perempuan pegiat sosial itu juga memaparkan alasannya kenapa tidak hanya healing saja saat ke luar pulau, kok malah harus berkegiatan sosial 0,1. “Saya ingin apa yang saya punya ini bermanfaat 0,1 untuk masyarakat,” jawabnya.
Baca Juga: Kisah Muhammad Nur Yusuf, Mahasiswa FT Unisma Berhasil Kuliah Nyambi Kerja di Bidang Pertahanan
“Kalau saya sekedar liburan, ya kita liburankan pasti ke luar biaya toh mas ya. Masak sisa dari berlibur saya tadi itu gak ada untuk kebaikan yang saya datangi tempatnya,” imbuhnya.
Menurut alumni Pondok Pesantren Genggong tersebut, sosial itu penting karena dia meyakini bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali pada diri sendiri. Itulah sebabnya, dia sudah aktif di dunia sosial sejak masih duduk bangku SMA.
Prinsip 0,1 yang Nelly anut didapatkan dari salah satu temannya bernama Yosi saat berdiskusi dengannya. Itu terjadi puluhan tahun yang lalu, tetapi nasehat itu ternyata menancap dalam hatinya sampai saat ini.
Disisi lain, dia memiliki rahasia di balik kesuksesannya yaitu selalu membaca istighfar setiap hari. Hal itu sudah dia amalkan sejak masih berada di pesantren, sehingga sudah mendarah daging hingga sekarang.
Diakhir podcast, dia menyampaikan pesan untuk anak muda Indonesia bahwa orang tua adalah kunci utamanya untuk mencapai kesuksesan.
“Sukses itu bukan impian tapi kenyataan. Kalau punya orang tua, itu jimat kalian pertama. Bagi kami yang agama muslim jangan lepas dari istighfar dan kemauan yang kuat, insyaallah itu pasti jalan termudah menjadi sukses,” pungkasnya.
Penulis: Vina Lailatul maskuro (Magang)
Editor: Herlianto. A