Tugumalang.id – Mulai tahun 2022, wisatawan bakal punya banyak alternatif untuk mencari hiburan saat berkunjung ke Kota Batu. Nantinya, wisatawan juga bisa menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya, seperti halnya berlibur di Bali.
Konsep pariwisata baru ini dikenalkan lewat ajang Batu Culture Festival (BCF) yang dibuka pada Rabu (8/6/2022) sore, di Sendratari Arjuna Wiwaha Kota Batu.
Berbagai pertunjukan kesenian akan digelar di sana hingga 28 Juni 2022 mendatang.
Di hari pertama itu, giliran para pelaku seni jaranan dan bantengan yang beraksi. Gelaran seni itu dibuka langsung Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersama Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, beserta jajaran.
Gelaran seni lain yang akan tampil selama sebulan suntuk mulai kesenian Sanduk, Obyokan Reog, Gelar Rampaj Barong, Tari-tarian, Fine Art Eksebisi, Sarasehan Kebudayaan, hingga Kompetisi Karya Sastra Mocopat Kota Batu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq selaku penyelenggara menuturkan bahwa gelaran BCF ini menjadi semangat baru gairah ekonomi pariwisata setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Sebagai awal, kolaborasi antara pemerintah dengan seniman Kota Batu ini akhirnya dapat menghelat pertunjukan berskala besar, meski masih dalam taraf trial atau uji coba. Ke depan, pertunjukan ini juga akan menjadi bagian dari paket bundling wisata.
”Tapi ternyata atmosfernya positif. Rencana konsep ini bahkan akan dijadikan event rutin, bisa bulanan setiap padang bulan bahkan juga tahunan. Ini bisa jadi hari lebarannya para seniman dan budayawan Kota Batu,” kata Arief.
Arief berharap dari terbentuknya ruang ini bisa memunculkan atmosfir berkesenian yang dinamis dan juga tradisi leluhur bisa tetap lestari.
Selain itu, dari segi wisatawan juga diuntungkan karena bisa menikmati sensasi wisata baru saat bertandang ke Kota Batu.
Sejauh ini, kunjungan wisata ke Kota Batu sudah mulai bergeliat. Hingga di penghujung Mei 2022 saja, kunjungan wisata sudah mencapai angka 2,6 juta orang. Tinggal selangkah lagi, kunjungan wisata bisa tembus target mencapai 5 juta orang.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menuturkan apresiasinya atas inovasi dari Dinas Pariwisata yang menggandeng pelaku seni dan budaya lokal.
“Seni dan budaya adalah jati diri sebuah daerah. Maka juga harus dikenalkan, dikemas yang bagus serta para pelaku seninya juga diberdayakan. Saya percaya dari BCF ini akan lahir kebangkitan ekonomi pariwisata yang luar biasa,” ucap Bude, sapaan akrabnya.
Bude menambahkan gelaran ini juga harus diperkuat dengan sarana media promosi yang kuat. Selain itu, juga bersinergi dengan pelaku usaha pariwisata lain dan juga hotel agar kegiatan seni dan budaya makin marak.
”Saya kira dibangun pelan-pelan, step by step. Insyaallah keinginan dan niat kita bisa berhasil sehingga Kota Batu bisa jadi destinasi wisata terbaik di Indonesia,” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id