TuguMalang.id – Universitas Negeri Malang (UM) berupaya untuk terus melaksnakan tri dharma perguruan tinggi di tingkat nasional hingga internasional. Salah satunya, dengan turut ambil bagian dalam kolaborasi tiga universitas dalam rangka implementasi modul pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan bagi mahasiswa calon guru IPA dan peneliti biologi.
Salah satu dosen Prodi Pendidikan IPA UM, Indra Fardhani mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Gottingen Jerman yang nenggandeng tiga prodi di perguruan tinggi nasional. Selain UM yang diikuti FMIPA, juga nenggandeng FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan FKIP Universitas Jambi (Unja).
Kegiatan bertajuk “EFForTS Education on the Oil Palm Management Experiment (EFForTS OPMX) ini dilaksanakan secara simultan dan daring pada 9-30 April dan ditutup 11 Mei 2022.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian kolaboratif ‘Ecological and Socieconomic Functions System (Sumatra, Indonesia) atau disingkat EFForTS.
Menurut Indra, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan wawasan dan pengetahuan utamanya bagi mahasiswa calon guru IPA dan peneliti biologi agar lebih mrngenal tentang kelapa sawit.
“Karena kelapa sawit ini merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia, maka sebagai penghasil nomor satu kelapa sawit di Indonesia, sudah seharusnya masyarakat Indonesia memahami apa dan bagaimana pengelolaan kelapa sawit,” ujarnya, Senin (23/5/2022).
Sebab itu, kegiatan ini turut dihadiri kurang lebih 200 mahasiswa dari ketiga universitas nasional itu. Ratusan mahasiswa ini, lanjut Indra, diminta mengerjakan dan memberikan masukan terkait modul EFForTS OPMX.
Kemudian di tahap akhir kegiatan, mahasiswi diajak untuk menyusun sebuah infografik tentang pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan berdasarkan modul yqng diberikan maupun informasi lainnya.
“Tak hanya mengerjakan soal, selama mengikuti rangkaian kegiatan ini para mahasiswa juga diajak diskusi dan menyusun jaring hubungan yang disediakan dalam modul itu,” sambungnya.
Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan wawasan lebih luas bagi mahasiswa calon guru IPA. Mengingat selain belajar tentang kelapa sawit, juga belajar bagaimana menyusun suatu modul pembelajaran yang inovatif. Terlebih, outout dalam kegiatan ini juga ditargetkan akan menghasilkan suatu modul pembelajaran yang unggul dan inovatif.
“Diharapkan agar rapat digunakan oleh seluruh guru terutama guru sekolah menengah di Indonesia untuk mendidik siswa tentabg pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia,” tutupnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id