Tugumalang.id – Menjelang malam pergantian tahun 2024, arus lalu lintas di Kota Batu, Jawa Timur, mulai terjadi peningkatan. Wisatawan atau pengendara diharapkan waspada dan sebaiknya mencari jalur alternatif.
Peningkatan eskalase kendaraan ini bahkan sudah terjadi sejak Sabtu (30/12/2023). Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, jumlah kendaraan yang masuk ke kota wisata itu mencapai 101.940 unit.
Begitu juga per Minggu (31/12/2023), volume kendaraan yang masuk per pukul 12.00 WIB sudah mencapai 71.239 unit. Diprediksi, jumlahnya masih akan terus meningkat hingga malam pergantian tahun baru.
Baca Juga: Rekomendasi 20 Desa Wisata di Malang, Cocok untuk Liburan Keluarga
Pantauan reporter Tugumalang.id, kemacetan padat merayap sudah terjadi sejak di pintu masuk Kota Batu yakni dari Simpang Empat Pendem.
Penumpukan kendaraan ini terjadi hingga Jalan Dewi Sartika. Penumpukan kendaraan juga terjadi di sejumlah titik seperti Jalan Abdul Gani, ruas jalan Bromo-Semeru hingga Jalan Diponegoro.
Diprediksi kenaikan volume kendaraan mencapai 79 persen. Selama sejak libur Nataru, Dishub mencatat kendaraan yang masuk ke Kota Batu sudah menyentuh angka 3.424.819 unit.
Baca Juga: 30 Rekomendasi Wisata Pantai di Malang
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Agoes Machmoedi, menuturkan untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan menerapkan skema rekayasa arus lalin seperti buka tutup jalur untuk memecah kepadatan arus lalu lintas.
”Namun jika semua skema itu masih belum optimal, maka solusi terakhir adalah menerapkan skema one way,” tegas Agoes.
Skema satu arah ini akan diberlakukan di sepanjang Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Dewi Sartika selama beberapa jam.
Kesiapan ini nantinya akan didukung dengan pengerahan personil 60 orang, kendaraan R4 sebanyak 6 unit, kendaraan R2 sebanyak 12 unit serta kendaraan tambahan yaitu 1 unit kendaraan derek dan 1 unit kendaraan skylift.
Pihaknya juga membangun 5 pos pantau yang tersebar di Simpang Pendem, JTP 3, Alun-Alun Batu, pertigaan Bendo, dan Batu Love Garden (Baloga). Untuk mempermudah pengawasan, Dishub Kota Batu juga memasang kamera E-TLE di 30 titik.
“Kami juga memberi perhatian terhadap kawasan titik black spot seperti di jalur alternatif Klemuk dan Jurang Susuh, Toyomerto, serta Jalan Dewi Sartika di depan Pasar Induk Kota Batu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menambahkan bahwa untuk mengurai kemacetan lalu lintas, pihaknya telah membentuk tim urai untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
Nantinya, dalam Operasi Lilin Semeru dalam rangka Nataru, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 539 personil gabungan. Terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD, Pramuka dan sejumlah unsur lainnya. Operasi itu akan berlangsung mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2023.
Polres Batu telah menyiapkan 1 pos pelaksanaan di Alun-alun Kota Batu. Kemudian 6 pos pengamanan (pospam) yang tersebar di Pos Pendem, Bendo, Pesanggrahan, Pujon, Ngantang dan Kasembon. Selain itu juga terdapat pos pengamanan di tempat-tempat wisata.
“Kami juga telah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan semua panitia penyelenggara event tahunan untuk berkoordinasi bersama melakukan sistem pengamanan menyambut wisatawan agar dapat berwisata dengan tenang, aman dan nyaman,” pungkasnya.
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: herlianto. A