Tugumalang.id – Kepastian nasib anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena COVID-19 di Kota Batu mulai terjawab. Mereka akan mendapat beasiswa senilai Rp 300 ribu tiap bulan selama setahun penuh. Total, ada 80 anak korban COVID-19 yang sudah terdata.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud. Dia mengatakan, kepastian ini terjawab usai pengesahan PAK 2021. Total pagu anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa bagi anak yang yatim karena COVID-19 ini mencapai Rp 1 miliar.
”Kami pastikan beasiswa itu baru bisa direalisasikan tahun depan. Total pagu anggarannya ada Rp 1 miliar, jadi tiap anak akan mendapat Rp 300 ribu perbulan,” katanya, pada Senin (27/9/2021).
Tentu, beasiswa ini sangat penting bagi mereka. Kata dia, realisasi beasiswa ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah warganya selama masa pandemi COVID-19. ”Sangat penting, ini adalah bentuk kehadiran pemerintah daerah,” ujar dia.
Lebih lanjut, dia mendorong dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Batu untuk terus update jumlah anak yang menjadi yatim piatu akibat COVID-19. Dengan begitu, penyalurannya nanti bisa merata.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan bahwa hingga saat ini, sudah ada 80 anak yang terdata. Terkait kepastian itu, dirinya belum dapat memastikan sebelum APBD 2022 diketok palu. ”Yang jelas soal itu sudah kami bahas, tapi nunggu disahkan dulu,” kata dia.
Eny melanjutkan, proses pendataan anak yatim ini masih akan terus berlanjut. Beasiswa ini akan diberikan untuk anak sekolah jenjang TK hingga SMA. Untuk besarannya sendiri, dia mengaku belum tahu.
”Besarannya nanti akan mengikuti alokasi anggaran yang ditentukan. Nanti yang jelas beasiswa ini akan diberikan langsung kepada penerima di rekening masing-masing penerima,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti