Malang, Tugumalang.id – Calon Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin memberikan perhatian besar pada fasilitas penunjang transportasi publik yang ramah bagi pelajar. Ali menawarkan program revitalisasi angkot hingga memperbanyak bus sekolah gratis di Kota Malang.
Program itu disampaikan Ali saat mendampingi Wahyu Hidayat dalam debat publik kedua Pilkada Kota Malang di Grand Mercure Malang pada Sabtu (9/11/2024).
Berdasarkan data Satlantas Polresta Malang Kota tahun 2022, pelajar menjadi pelanggar lalu lintas tertinggi ketiga di Kota Malang. Ada 914 pelajar terkena tilang dan mayoritas tak punya Surat Izin Mengemudi (SIM).
Baca Juga: Ali Muthohirin Optimis Mampu Wujudkan Kota Malang Mbois Berkelas, Bersih dan Bebas Korupsi
Data tersebut tentu menjadi PR tersendiri bagi Pemerintah Kota Malang. Untuk itu, Ali Muthohirin membeberkan strategi optimalisasi transportasi publik yang aman dan nyaman bagi pelajar.
“Langkahnya adalah revitalisasi dan peremajaan angkot. Tentu fasilitas angkot juga ditingkatkan,” kata Ali.
Menurutnya, revitalisasi dan peremajaan angkot ini merupakan gagasan yang digali dari hasil diskusi dengan para sopir angkot di Kota Malang. Saat turun ke lapangan, Ali mengatakan bahwa banyak sopir angkot yang menyatakan sepakat.
Sebab, program ini juga memiliki spirit untuk mengembalikan kepercayaan publik, termasuk pelajar terhadap angkot di Kota Malang. Diproyeksikan, angkot juga akan dibuat sedemikian rupa agar ramah terhadap pelajar.
“Tentu fasilitas angkot yang ada kami perbaiki. (Untuk meringankan sopir) kami sudah siapkan skemanya. Sopirnya akan mendapatkan gaji, ini sudah dihitung,” ujarnya.
Baca Juga: Komitmen Ali Muthohirin Tekan Angka Pengangguran di Kota Malang
Selain angkot, pihaknya juga menawarkan program penambahan armada bus sekolah gratis di Kota Malang. Dengan demikian, angka pelanggaran lalu lintas yang ternyata banyak dilakukan oleh pelajar bisa ditekan.
“Ini memang kebutuhan mendesak. Kami ingin anak anak di Kota Malang bisa (berangkat) ke sekolah dengan tenang dan nyaman. Maka kami akan tingkatkan dan adakan bus sekolah gratis,” tuturnya.
Tak hanya itu, Ali menyampaikan bahwa kesadaran untuk tertib berlalu lintas juga harus menjadi budaya di kalangan pelajar di Kota Malang. Misalnya dengan edukasi dini di lingkungan sekolah.
“Kami akan kolaborasi dengan sekolah, ada edukasi keselamatan lalu lintas dengan menggandeng Satlantas (Polresta Malang Kota). Ini akan kami lakukan terus menerus sehingga menjadikan kesadaran bersama di anak anak didik kita,” bebernya.
Lebih jauh, Ali juga menekankan bahwa pengawasan dan sanksi kepada pelajar yang melanggar aturan lalu lintas tetap perlu ditegakkan. Hal ini tentu juga untuk menggugah kesadaran tertib berlalu lintas.
“Anak didik adalah generasi terbaik yang harus dijaga. Sehingga mereka benar benar menjadi generasi terbaik di Kota Malang,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Redaktur: jatmiko