Malang, tugumalang.id – Partai partai politik di Kota Malang mulai disibukkan dengan proses penjaringan bakal calon kepala daerah jelang Pilkada Kota Malang 2024. Terbaru, aktivis anti korupsi yakni Abd Aziz mendaftarkan diri ke DPC PDI Perjuangan Kota Malang sebagai N1 untuk Pilkada 2024.
Aziz mengaku terpanggil untuk turut berkontribusi membangun Kota Malang. Atas dukungan keluarga, tokoh masyarakat hingga organisasi yang bergerak pada pencegahan dan pemberantasan korupsi, dia memberanikan diri mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Malang melalui DPC PDI Perjuangan Kota Malang pada 18 Mei 2024.
Dia juga bersyukur pendaftaran yang dilakukan diterima dengan baik oleh ketua partai hingga tim penjaringan DPC PDI Perjuangan Kota Malang. Selanjutnya, dia mengaku siap mengikuti tahapan tahapan berikutnya.
“Besar harapan saya, PDI Perjuangan dan warga Malang memberikan dukungan. Bersama mewujudkan impian besar yakni Malang Maju,” kata Aziz.
Baca Juga: Dinyatakan Memenuhi Syarat sebagai Pasangan Independen Pilkada Kota Malang, Sam HC: Kita Akan Ikuti Proses
Menurutnya, Kota Malang memiliki potensi besar dengan alam yang indah dikeliling pegunungan, iklim sejuk dan pemandangan eksotik hingga membuat siapapun betah berkunjung. Bahkan dikatakan, Belanda pernah menjuluki Malang sebagai Paris Van Java.
Selain itu, Kota Malang juga banyak yang menjuluki sebagai kota pendidikan. Namun catatan sejarah 5 tahun terakhir, dia menyebut banyak pemufakatan yang berujung korupsi.
“Kita tak boleh berdiam diri membiarkan Malang yang ‘malang’ agar tercipta situasi yang kondusif yang secara otomatis akan terwujud pemerintahan yang baik,” ujarnya.
“Salah satu ukuran terciptanya pemerintahan yang baik adalah dengan kesepahaman dalam ikhtiar pencegahan untuk tidak melakukan korupsi,” lanjutnya.
Untuk itu, butuh keseriusan dalam mengelola alokasi APBD yang tepat guna dan tepat sasaran. Salah satunya melalui sinergi eksekutif dan legislatif untuk memperbaiki regulasi, kesehatan, pendidikan, perizinan hingga wisata.
Baca Juga: Pengacara Muda Didik Lestariyono Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju Pilkada Kota Malang
Sosok pengacara yang juga mengajar di kampus Kota Malang itu juga bertekat mewujudkan Kota Malang anti korupsi. Dia menyebut Pemkot Malang harus serius memberantas korupsi, pembinaan SDM hingga meningkatkan pelayanan masyarakat berbasis digital.
“Utamanya, layanan kependudukan, perizinan cepat, layanan pendidikan bermutu, layanan kesehatan prima, layanan hukum suka rela, layanan rumah subsidi dan layanan wisata murah. Penyelenggaraan layanan ini harus terencana, terukur, dan terprediksi agar APBD aman dengan tetap memperhatikan saran dan kritik konstruktif dari masyarakat,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko