Malang, Tugumalang.id – Kiprah dan komitemen Dr Ahmad Basarah sebagai politikus Indonesia dalam pergerakan dan perjuangan membumikan Pancasila tak perlu diperdebatkan lagi.
Bagaimana tidak, dia kerap kali mengkampanyekan Pancasila dalam paparan materi pidatonya saat mengisi seminar seminar di tanah air maupun di luar negeri.
Dia selalu menegaskan bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang majemuk. Baginya, Pancasila layaknya pusaka sakti yang ditempa para pendiri bangsa hingga mampu mempersatukan kemajemukan bangsa Indonesia.
Basarah juga sering menyampaikan bahwa Pancasila tak pernah redup meski bangsa Indonesia diterpa perkembangan zaman. Pancasila nyatanya tetap layak dan patut dijadikan pedoman yang fundamental dalam mempersatukan bangsa.
Baca Juga: Ahmad Basarah, Konsisten Tanamkan Paham Pancasila untuk Perkuat Nasionalisme Masyarakat
“Bagi saya, Pancasila adalah dasar dan ideologi yang dinamis, yang dapat mengikuti perkembangan zaman, termasuk abad 21 ini. Pancasila bisa mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap berpegang teguh pada dasar falsafah yang dimaksut para pendiri bangsa,” kata Basarah saat mengisi seminar di Kota Malang beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945 telah ditetapkan sebagai hari besar nasional yang setara dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Hal ini sesuai dengan pesan Putra Sang Fajar, Bung Karno agar generasi bangsa Indonesia tak melupakan sejarah bangsa.
“Pidato Pancasila Bung Karno di depan sidang PBB pada 1960, pada Mei 2023 kemarin telah ditetapkan sebagai memory of the word, sebagai memori dunia oleh Unesco,” ujarnya.
“Jadi betapa pentingnya kita untuk tetap berpedoman pada sejarah. Jika kita meninggalkan sejarah maka kita akan tergelincir di masa mendatang,” imbuhnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Semarakkan Senam Sehat Membangun Negeri Bersama Gunawan dan Ahmad Basarah di Malang
Pernyataan pernyataan Basarah tersebut menunjukan bahwa dirinya merupakan tokoh politisi yang berkomitmen memperjuangkan eksistensi Pancasila kepada masyarakat. Ia ingin terus melestarikan nilai nilai Pancasila.
Pria kelahiran Jakarta pada 1968 itu tumbuh besar di lingkungan yang menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila. Dia juga tumbuh sebagai aktivis pergerakan kepemudaan sejak mahasiswa. Namanya melambung bersama Gerakan Mahasiawa Nasional Indonesia (GNMI). Bahkan Basarah sempat menjadi Ketua Umum DPP Persatuan Alumni GMNI periode 2015-2020.
Basarah muda menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan S2 Fakuktas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) hingga S3 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
Pada tahun 1999, Basarah memulai karier politiknya sebagai anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 1999-2004. Karir politiknya terus melejit mewarnai dunia politik tanah air baik di DPR RI maupun MPR RI hingga saat ini dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua MPR RI.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko