MALANG – Afkar Duwera Rizky Gyza, atlet karate di SMPN 8 Kota Malang kembali menggebrak dunia persilatan. Kini, bocah berusia 13 tahun dan sudah bersabuk hitam ini terpilih jadi duta Kota Malang di ajang Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) tingkat Provinsi Jawa Timur.
Afkar sendiri sukses memenangi kejuaraan KOSN cabor karate tingkat SMP Kota Malang mewakili SMP Negeri 8 Kota Malang. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP ini akan bersiap menghadapi para kontestan terbaik se-Jatim dalam waktu dekat.
Afkar, yang juga cucu tokoh inspirator dan motivator pendidikan tinggi global bagi banyak generasi muda Indonesia, Surya Burhanudin ini bahkan mendapat dukungan dari orang nomor satu di Kota Malang yakni Wali Kota Sutiaji.
Dia mendapat kehormatan diundang ke Balai Kota pada Jumat (9/7/2021) kemarin. ”Saya bangga sekaligus deg-degan ketemu beliau. Disana saya sekaligus minta izin restu dukungan untuk mewakili Kota Malang di tingkat provinsi,” kata Afkar pada reporter, Senin (12/7/2021).
Pada kesempatan itu, Sutiaji memberikan wejangan, doa restu, penghargaan dan melepas secara resmi Afkar Duwera sebagai Duta Kota Malang mengikuti Kompetisi Tingkat Provinsi Jawa Timur yang kali ini digelar secara virtual.
Pada Senin (12/7/2021), dilakukan pengambilan gambar video yang berisi penampilan gerakan dan jurus-jurus karate andalan Afkar. Kata Afkar, disitu dia menampilkan 2 gerakan Kata Perorangan yakni Kururunfa dan Suparinpei.
”Alhamdulillah lancar, saya kerahkan yang terbaik. Sampai capek sekali karena kan gerakan itu saya lakukan 1 jam nonstop,” tutur putra bungsu Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri ini.
Berbekal pengalaman dan jam terbang yang sudah melanglang buana di berbagai kejuaraan nasional hingga internasional, atlet karateka INKAI Kota Malang ini optimis bisa lolos ke tingkat nasional.
Sederet prestasi diraihnya dengan gemilang. Mulai Juara 3 Kumite Kejurda INKAI Jakarta Selatan, Juara 3 Kumite Kejurprov INKAI Jakarta, Juara 3 Kumite Kejurnas INKAI 2018 di Banjarmasin dan Juara 1 Kata Beregu Kejurprov INKAI 2019.
Lanjut di usia 10 tahun, Afkar berhasil meraih Medali Emas Juara Kumite di Milo Malaysia International Open Karate Championship Kuala Lumpur pada Juli 2018. Juga di Silent Knight Malaysia International Open Karate Championship di Kuala Lumpur pada 2019.
Medali Emas kembali digondolnya sebagai di ajang Milo Malaysia International Open Karate Championship Kuala Lumpur pada Juli 2019, bahkan juga meraih Medali Perak utk Katagori Kata.
Hingga di usianya ke 11 tahun, Afkar berhasil meraih Sabuk Hitam Karate sebagai penyandang predikat DAN 1 INKAI (Institut Karate Indonesia), yang juga secara bersamaan meraih predikat sebagai Peserta Ujian DAN 1 Terbaik Putra.
”Dari hasil saya latihan selama ini, saya optimis bisa lolos ke tingkat nasional. Semoga juga bisa target mewakili Indonesia di level Internasional. Semoga bisa membawa nama Kota Malang harum sesuai harapan dari Pak Wali Kota,” harapnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kota Malang. Anny Yulistyowati berharap Afkar Duwera mampu membawa harum nama Kota Malang dan juga SMPN 8, khususnya di kancah olahraga karate di tingkat nasional maupun internasional.
Kendati demikian, pihaknya memang tidak pernah memberi target khusus terhadap murid binaannya. Pihak sekolah murni berfokus pada pengembangan diri siswa.
”Karena apa? Dengan berangkat tanpa beban, siswa akan bisa lebih maksimal memgeksplorasi segala kemampuan mereka. Yang selalu kita tanamkan pada siswa adalah pengembangan diri. Dan juara itu adalah bonus,” jelas dia.
”Terpenting adalah terus bereksplorasi, latihan dan terus latihan. Dengan begitu, saya percaya, bahwa latihan dan persiapan yang baik tidak akan menghianati hasil,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, lanjut Anny, Afkar menjadi generasi emas yang diharapkan SMPN 8 Kota Malang untuk menjaga marwah sekolah yang memang dikenal sebagai gudangnya atlet. ”Semoga dia bisa terus melaju mengejar prestasinya dan pulang membawa medali emas,” harapnya.