TuguMalang.id – Mantan Juru Bicara Penanganan COVID-19 RI, Achmad Yurianto meninggal dunia pada Sabtu (21/5/2022) petang. Kepergian mendiang seiring dengan menurunnya kasus aktif COVID-19 di tahun ini. Kini, pria berusia 60 tahun itu sudah benar-benar menyudahi tugasnya dalam melindungi masyarakat.
Yurianto sendiri memang menjadi sosok yang dekat di benak masyarakat saat awal pandemi merebak 2 tahun lalu. Tak heran jika wajahnya selalu menghiasi layar kaca karena ditunjuk menjadi jubir penanganan COVID-19 oleh pemerintah.
Setiap sore, dia selalu menyampaikan update data informasi perkembangan kasus pandemi di tanah air. Kehadiran setiap harir dokter militer di layar kaca itu rupanya menjadi momen yang membekas di benak banyak orang.
Kiprahnya selama 140 hari menjadi jubir itu ternyata dirindukan banyak orang setelah posisinya digantikan Prof Wiku Adisasmito. Ini seiring dengan dibentuknya Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sejak saat itu, beragam komentar dan salam hormat untuk mendiang terus bertebaran. Banyak warganet menyampaikan rasa simpatik atas dedikasinya dalam penanganan pandemi, di usianya yang sudah senja.
”Terima kasih untuk kerjanya Pak Yuri. Selamat beristirahat. Sampai ketemu lagi dalam situasi yang gembira,” ujar seorang warganet waktu itu.
Saking dekatnya, Yurianto juga bahkan tak luput menjadi objek becandaan para warganet yang terus menunggu-nunggu update kasus konfirmasi positif yang diharapkan menurun karena perekonomian juga terus memburuk.
Namun pada faktanya, kasus aktif harian waktu itu justru terus melonjak. Mungkin saking frustasinya, seorang warga Malang, Jawa Timur kemudian iseng men-dubbing rekaman video Yurianto itu dengan materi yang bikin ngakak.
”Untuk sementara, update Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, hampir 85 persen masyarakatnya, positif … Ora due duit, Ora due penghasilan. Podo sambat kabeh, kabeh podo ngelu golek duit. Sekian dan terima kasih,” begitu bunyinya.
Tidak butuh waktu lama, video dubbingan tersebut viral dan banyak dibagikan warga di media sosial waktu itu. Video itu mewakili keresahan masyarakat Indonesia yang sama-sama menanggung dampak pandemi secara ekonomi.
Kini, pria kelahiran Malang 11 Maret 1962 tersebut telah berpulang. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya angkatan 1983 itu tutup usia akibat kanker usus yang dideritanya. Saat itu, dia dirawat di RSSA Malang.
Mendiang berpulang pada Sabtu (21/5/2022) sekira pukul 18.55 WIB dan dipulangkan ke rumah duka sekira pukul 21.20 WIB. Almarhum akan dimakamkan secara militer pada hari ini, Minggu (22/5/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id