MALANG – Sebanyak 107 mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mengikuti pelaksanaan yudisium semester genap tahun akademik 2020/2021, pada Rabu (4/8/2021).
Jumlah tersebut, terdiri dari 34 mahasiswa Prodi Teknik Informatika, 11 mahasiswa Prodi Sistem Informasi, 33 mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan 29 mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika
Dalam sambutannya, Dekan FST, Dr. I Ketut Suastika, M. Si memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti prosesi yudisium kali ini. “Saya sampaikan selamat, dengan mengikuti yudisium, berarti anda sudah sah menjadi sarjana,” ujarnya
Dengan demikian, artinya mahasiswa akan dihadapkan dengan tantangan ke depan yang semakin sulit. “Setelah anda lulus, tantangan kedepan bukan semakin mudah, tapi semakin berat karena bersaing dengan lulusan dari Perguruan Tinggi lain dalam mencari kerja,” ujar dekan.
Kendati demikian, ia meyakini bahwa ilmu yang diperoleh oleh seluruh mahasiswa selama menempuh pendidikan di Unikama sangat membantu persiangan di dunia kerja tersebut.
Mengingat, FST hingga saat ini juga sudah memperoleh beberapa capaian yg luar biasa. Mulai dari kurikulum MBKM di semua Prodi, salah satu tim mahasiswanya memperoleh ASMI dan sebelumnya.
Pun, Dekan juga mendorong para lulusan untuk mengikuti sertifikasi yang menunjang riwayat pendidikan. Khususnya bagi prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika Unikama sehingga setara dengan level 7. Sebab, kalau hanya sarjana, lanjutnya, sama halnya masih dengan level 6.
“Saat ini masih ada kesempatan besar untuk ikut sertifikasi, maka ikutlah pelatihan yang sesuai dengan kompetensi level 7 yang sudah di tetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional PendiMatem). Tentunya untuk Pendidikan Matematika dan Fisika level 7 disini adalah PPG (Pendidikan Profesi Guru) , tapi tidak menutup kemungkinan ada juga yang mau kerjanya diluar jadi guru,” pungkasnya.
Kedepan, ia juga menghimbau agar para mahasiswa maupun lulusan tetap menjalin komunikasi dengan alumni. Selain memperluas jaringan juga untuk mendapatkan informasi terkait dunia kerja maupun bermasyarakat.
“Ini sesuai dengan kompetensi abad 21. Dimana yang butuhkan adalah berfikir kritis, problem solving, berfikir kreatif, komunikasi dan kolabotatif. Nah salah satunya komuniaksi yang saya ingin Tekankan,” paparnya. (ads)
Reporter: Feni Yusnia
Redaktur: Sujatmiko