MALANG – Sebanyak 90 orang mahasiswa STIE Malangkucecwara (ABM) mengikuti kelas Praktisi Mengajar di Ruang H pada Jumat (14/10/2022).
Dalam kolaborasi pembelajaran melalui Program Praktisi Mengajar Tahun 2022, mereka mendapatkan materi tentang Self Motivation Unlocking Potentiality dari praktisi sekalipun Profesional Business and Service Adviser, M Riza Perdana Kusuma KSE MM.
Riza Perdana Kusuma mengatakan, ini merupakan kali kedua dia mengajar sebagai dosen praktisi di STIE Malangkucecwara lewat program Praktisi Mengajar. Ia mengaku senang lantaran mendapati animo mahasiswa yang sangat tinggi. Terlebih suasana kampus STIE Malangkucecwara yang asri, bersih dan menenangkan.
“Saya senang sekali bisa ikut program ini. Minggu lalu saya membahas tentang ‘Leadership Life Purpose’ yakni bagaimana seseorang perlu memiliki tujuan hidup dan minggu ini saya bahas tentang ‘Leadership Unlocking Potentiality’ tentang bagaimana seseorang mencoba mengeksplorasi apa yang dimiliki untuk mencapai tujuan dengam cara uang lurus di jalur yang benar,” ujar dia.
Sebab, kata Riza Perdana Kusuma, yang ia sampaikan belum tentu ada dalam buku atau perpustakaan kampus, termasuk mata kuliah di bangku perkuliahan. Melainkan murni secara praktis.
Tujuannya, adalah memberikan gambaran pada mahasiswa terutama tentang tantangan di masa depan dan dunia kerja. “Supaya mereka bisa mempersiapkan diri, konsisten, disiplin untuk mengejar tujuan,” sambungnya.
Terlebih, fenomena kegundahan yang kerap terjadi pada mahasiswa saat ini adalah overthingking, insecure, bahkan menganggap bahwa kuliah adalah beban. Karena, ia juga menekankan agar mahasiswa mampu mengembangkan hidup dengan konsisten
“Maka saya sampaikan tentang life balance seperti dalam buku versi Jepang yakni Ikigai. Yaitu menata waktu dalam 24 jam, kita harus sukses,” terangnya.
Wakil Ketua I STIE Malangkucecwara Dra Tutik Arniati Ak MM CA CPA menjelaskan bahwa dengan adanya materi Leadership ini, mahasiswa dapat memahami lebih baik tentang kepemimpinan. Termasuk, menambah wawasan bersama praktisi.
“Harapannya, mahasiswa ini nantinya sebagai pemimpin harus mempunyai jiwa kepemimpinan. Karena itu tidak bisa instan tapi harus dilatih. Jadi mata kuliah ini menjadi kesempatan untuk membekali mereka tentang hal tersebut,” tukasnya.
Di siai lain, salah satu mahasiswa semester 7 sekaligus peserta, Baitus Rio Santoso mengapresiasi realisasi program ini. “Ini menjadi salah satu peluang bagi saha supaya bisa lebih giat lagi bekerja untuk mendapatkan apa yang saya inginkan nanti,” tandas dia.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A