MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak 889 kecelakaan terjadi sepanjang tahun 2023 di wilayah hukum Polres Malang, yakni 30 kecamatan di Kabupaten Malang selain Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon. Kecelakaan-kecelakaan ini mengakibatkan 179 orang meninggal dunia.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana dalam konferensi pers akhir tahun di Gedung Sanika Satyawada Mapolres Malang, Selasa (26/12/2023). Ia juga menyebut bahwa jumlah kecelakaan ini meningkat dari tahun 2022, yakni 796 kasus.
Baca Juga: 3 Mobil Kecelakaan di Suhat Malang Akibat Pajero Oleng, Pengedara Diduga Mabuk
“Kejadian laka lantas meningkat 93 kasus atau 11 persen,” kata Kholis.
Selain menyebabkan 179 orang meninggal dunia, kecelakaan yang terjadi di tahun 2023 ini juga menyebabkan 1.250 orang mengalami luka berat dan 13 orang mengalami luka ringan. Angka korban ini juga meningkat dibandingkan tahun 2022.
Pada tahun lalu, terdapat 177 korban meninggal dunia, 1.031 korban luka berat, dan delapan korban luka ringan. Secara keseluruhan, terdapat 1.216 korban kecelakaan di tahun 2022. Sementara di tahun 2023 terdapat total 1.452 korban kecelakaan.
“Terjadi kenaikan korban laka lantas sebanyak 236 orang atau 19,40 persen,” ujar Kholis.
Baca Juga: Daftar Kecelakaan Pesawat TNI di Indonesia Sejak 2004
Ia menambah bahwa Polres Malang akan berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2024. Salah satunya adalah dengan menggandeng relawan untuk menciptakan lalu lintas yang tertib.
“Nanti kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan. Mudah-mudahan di 2024 bisa menekan angka kecelakaan dengan menemukan formula yang pas,” papar Kholis.
Ia menyebut titik rawan kecelakaan ada di wilayah Kecamatan Singosari. Ini disebabkan jumlah penduduk di Kecamatan Singosari cukup banyak. Singosari juga merupakan wilayah aglomerasi atau kluster dari kegiatan perekonomian.
Wilayah ini juga merupakan penghubung antara Kota Malang dengan Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan. Sehingga ada banyak kendaraan dari kota-kota tersebut yang melintas.
“Mobilitas warga di Singosari cukup tinggi,” tutup Kholis.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A