MALANG – Sekitar 500 relawan yang tergabung dalam beberapa instansi datang ke Stadion Kanjuruhan untuk memanjatkan doa bagi para korban Tragedi Kanjuruhan, Minggu (9/10/2022).
Mereka juga mengheningkan cipta selama satu menit dengan menyalakan sirene 20 ambulans selama satu menit. Kegiatan dilanjutkan dengan berjalan mengelilingi Stadion Kanjuruhan sembari melantunkan salawat Burdah.
Tak ketinggalan, sebuah puisi dibacakan untuk mengenang para korban Tragedi Kanjuruhan. Berikut adalah sepenggal bait dari puisi tersebut:
Mereka bukan penjahat, kenapa kau tega rebut nyawanya
Hingga kejam tindakannya iblis apa yang merasuki mu
Tragedi Arema 1 Oktober 2022
Aku datang dengan nyawaku aku datang dengan uangku aku datang untuk mendukungmu Arema
Tapi kenapa kau siram aku dengan air yang menyakitiku
Kenapa kau tidak siram dengan air yang menyejukkanku

Ketua Relawan Malang Raya Sudarno mengatakan ini merupakan wujud rasa bela sungkawa kepada para korban serta momen untuk merenungkan apa yang perlu dievaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Ayo berdoa yang serius. Minta maaf (kepada korban). Semoga apa yang terjadi pagi hari ini bisa menjadi renungan bahwa kita perlu solidaritas dan kekompakan,” ujar Sudarno kepada para relawan yang hadir.
Ia menambahkan bahwa kepolisian juga seharusnya belajar banyak dari kejadian ini agar ke depannya tak ada peristiwa serupa.
“Terima kasih kepada polisi yang telah mengamankan Kanjuruhan kemarin. Semoga diberikan kesadaran apa yang boleh dan tidak boleh dibawa ke stadion. Sehingga, ke depan tidak ada lagi peristiwa seperti ini,” kata Sudarno.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A