MALANG – Tim Gabungan Aremania melucuti spanduk berbau provokatif. Spanduk itu dicopot lantaran dinilai dapat menciutkan bara semangat Aremania untuk melancarkan gerakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Spanduk berbahan kain berwarna putih itu bertuliskan “Usut Tuntas, Sing Dudu Aremania Ojo Melu Melu”. Diketahui, spanduk itu terpasang di Jalan Retawu, Kota Malang dan dicopot oleh Tim Gabungan Aremania pada hari kedelapan tragedi Kanjuruhan.
“Spanduk itu seolah-olah dipasang oleh warga Malang. Kami copot karena kami meyakini itu bukan dari pihak Aremania atau warga Malang yang tengah berduka atas tragedi Kanjuruhan,” kata Anwar, Kehumasan Tim Gabungan Aremania, Minggu (9/10/2022).
Anwar mengatakan, isi spanduk tersebut menyiratkan pesan agar selain Aremania tak ada yang turut serta dalam gerakan Usut Tuntas. Hal itu menurutnya dapat menggiring opini publik agar tak bersimpati dan tak ikut gerakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.
“Padahal kami ini butuh dukungan dari seluruh dunia untuk mengusut tuntas penembakan gas air mata dan tegaknya keadilan,” tegasnya.
Untuk itu, kini Tim Gabungan Aremania gencar melakukan penyisiran pada spanduk-spanduk provokatif di Malang Raya. Dia juga meminta kepada masyarakat agar menginformasikan spanduk-spanduk yang dinilai provokatif ke hotline Tim Gabungan Aremania melalui nomor 081333010152.
Melalui hotline itu, Tim Gabungan Aremania juga menerima aduan dan laporan terkait perlindungan saksi dan korban, penyelewengan distribusi bantuan hingga pendampingan psikologi dan hukum.
“Kami sudah melakukan gerakan menyolidkan posko-posko di Malang Raya agar satu suara dan satu komando,” ujarnya.
“Jika masih ada yang ketakutan, atau korban yang takut melapor silahkan ke sini. Kami akan dampingi. Penyalahgunaan distribusi bantuan juga bisa lapor ke sini. Supaya kita bisa satu suara, satu komamdo Usut Tuntas,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A