Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Budaya

5 Tradisi Selamatan di Jawa yang Paling Sering Dilakukan

Redaksi by Redaksi
Senin, 3 Apr 2023
in Budaya
Reading Time: 2 mins read
A A
Tumpeng dalam selamatan orang Jawa.

Tumpeng dalam selamatan orang Jawa. Foto/Pinterest

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Selamatan atau slametan dalam bahasa Jawa adalah ritual yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia, termasuk orang Jawa. Seremoni ini adalah suatu bentuk acara syukuran dengan mengundang beberapa kerabat atau tetangga untuk berdoa bersama.

Dalam kebudayaan Jawa ada berbagai macam selamatan yang dilakukan. Berikut ini akan dibahas 5 jenis selamatan yang paling sering dilakukan oleh orang Jawa.

1. Selamatan Orang Meninggal

Selamatan ini dilakukan apabila ada orang meninggal di Jawa. Secara umum digelar selama tujuh hari. Para tetangga dan kerabat turut hadir. Selama acara ini biasanya dilakukan pembacaan tahlil.

Selama tujuh hari berlangsungnya selamatan ini, biasanya pada hari ke-3 dan ke-7 terjadi penekanan. Penekanan itu terlihat dari biasanya jumlah warga yang hadir lebih banyak.

Selamatan untuk orang meninggal ini terus berlanjut hingga di hari ke-40, ke-100, setahun, seribu hari dan seterusnya.

2. Selamatan Orang Menikah

Selamatan ini hampir sama dengan selametan orang meninggal. Dilakukan pada pengantin selesai akad, dengan mengundang beberapa tetangga untuk walimah manten. Dilanjutkan hari ke tujuh biasa disebut dengan istilah (sepasar) memberikan berkat ke tetangga terdekat.

Yang terakhir di hari ke tiga puluh, tepat satu bulan disebut (selapan) dengan memberikan berkat ke tetangga terdekat. Selamatan manten ini, dilakukan dengan harapan agar pasangan pengantin diberi keselamatan ke manapun tujuannya dan dijadikan keluarga yang sakinah.

3. Selamatan Bayi

Selamatan ini dilakukan pada saat bayi dilahirkan. Kemudian di hari ketujuh (sepasar) dihari ke tiga puluh (selapan), hari ketiga bulannya (telonan) dan tepat ketujuh bulannya usia bayi, disebut dengan istilah (pitonan).

Selamatan bayi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur keluarga  atas kelahiran bayi dengan selamat dan sehat. Dengan harapan dan doa agar bayi selalu terhindar dari hal negatif, seperti istilah sawan.

4. Selamatan Rumah Baru

Selamatan ini dilakukan ketika ada orang yang baru pindah rumah. Dengan mengundang tetangga terdekat untuk berdoa bersama. Tumpeng nasi putih dan sayur atau disebut trancaman ditata  dalam satu tempeh atau wadah besar.

Ketika doa sudah selesai dibacakan, bukan tuan rumah yang membagikan berkat. Tapi tumpeng yang sudah disedikan diberikan untuk mengambil sendiri-sendiri bagi undangan. Tradisi selamatan rumah baru ini bertujuan agar rumah baru tersebut berdampak positif dan keberkahan dalam keluarga.

5. Selamatan Hari Kemerdekaan

Selamatan ini digelar setiap satu tahun sekali pada 17 Agustus. Biasanya masyarakat memperingati HUT RI dengan saling membawa berkat (asahan), lalu berkumpul dan menggelar doa bersama.

Tradisi ini tidak hanya sebagai wujud syukur masyarakat Jawa karena telah merdeka dari penjajahan tetapi juga untuk mengenang dan mengirimkan doa bagi para pahlawan yang telah berjuang untuk kemedekaan Indonesia.

Penulis: Sinta Amanda

Editor: Herlianto. A

Tags: JawaOrang JawaSelamatanSelamatan PernikahanTradisiTradisi Jawa
Previous Post

Menegakkan Keadilan dan Merawat Kebajikan

Next Post

10 Ciri-ciri Bisnis Artis yang Jadi Kedok Pencucian Uang

Next Post
Ilustrasi uang.

10 Ciri-ciri Bisnis Artis yang Jadi Kedok Pencucian Uang

BERITA POPULER

  • Refal Hady sebagai ilustras.

    Ingin Jadi Laki-laki Berkarisma? Ikuti 8 Tips Berikut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Makanan Pengganti Karbohidrat, Lebih Baik dari Nasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif, Pemuda di Kota Malang Bangun Bisnis Laundry Berbasis Teknologi Digital Rancangan Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alun-alun Kepanjen Akan Dibangun Tahun 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah Agustus-September 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group