Malang, Tugumalang.id – Buka puasa bersama atau bukber adalah tradisi yang selalu dinantikan saat Ramadan. Selain menjadi ajang berkumpul, acara ini juga mempererat hubungan dengan teman, keluarga, atau kolega. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan agar acara tetap nyaman dan berjalan lancar. Berikut tiga hal yang perlu dihindari saat menghadiri bukber agar suasana tetap menyenangkan untuk semua orang.
1. Datang Terlambat
Bukber sering kali diadakan di tempat dengan waktu yang sudah ditentukan, terutama jika dilakukan di restoran yang mengharuskan pemesanan meja sebelumnya. Datang terlambat bukan hanya bisa mengganggu jalannya acara, tetapi juga bisa menyulitkan teman-teman yang sudah datang lebih dulu.
Jika acara di restoran, ada kemungkinan tempat duduk yang sudah dipesan menjadi terbengkalai jika yang datang kurang dari jumlah reservasi awal. Hal ini bisa merepotkan panitia atau teman yang bertugas mengkoordinasi tempat.
Baca juga: 10 Menu Buka Bersama Keluarga, dari Sayur Asam hingga Es Teler
Dalam acara formal atau resmi, seperti bukber kantor atau komunitas, keterlambatan bisa membuat suasana kurang nyaman, terutama jika ada sesi doa bersama atau sambutan sebelum berbuka.
Di acara santai sekalipun, datang terlambat bisa membuat teman-teman merasa kurang dihargai, apalagi jika harus menunggu sebelum mulai makan bersama.
Selain itu, dalam beberapa kasus, keterlambatan juga bisa berpengaruh pada ketersediaan makanan. Misalnya, jika makanan disajikan secara prasmanan, terlambat datang bisa berarti pilihan makanan menjadi lebih terbatas atau bahkan habis. Oleh karena itu, jika memang ada kendala yang membuat terlambat, segeralah kabari orang yang sudah berada di lokasi agar mereka bisa mengantisipasi dan tidak kebingungan mencari tempat duduk atau menunggu terlalu lama.
2. Terlalu banyak ‘ngonten’
Mengabadikan momen saat berbuka memang wajar. Banyak orang ingin mendokumentasikan hidangan yang tersaji atau kebersamaan dengan teman-teman. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang memiliki kebiasaan yang sama dalam hal ini. Jika terlalu fokus mengambil foto atau video hingga menunda berbuka, hal ini bisa mengganggu suasana.
Baca juga: Tak hanya Kurma, Ini 6 Alternatif Makanan Manis Sehat untuk Berbuka Puasa
Tidak semua orang ingin menunggu lama hanya karena ada yang sibuk mengatur konfigurasi piring piring makanan dan mencari angle terbaik untuk fotonya.
Menghormati kesepakatan bersama adalah kunci. Jika sebagian besar orang ingin langsung berbuka, sebaiknya jangan memaksakan sesi foto atau video yang terlalu lama.
Ada cara yang lebih bijak, seperti mengambil foto sebelum adzan berkumandang atau setelah selesai berbuka, sehingga tidak mengganggu waktu makan dan kenyamanan orang lain.
Tidak ada yang salah dengan membuat konten atau sekadar mengambil gambar sebagai kenang-kenangan, tapi pastikan itu tidak mengorbankan kenyamanan orang lain. Bukber adalah momen kebersamaan, jadi penting untuk menyesuaikan diri dengan suasana dan menghargai kebersamaan.
3. Terlalu Sibuk Sendiri: Jangan Sampai Kehilangan Momen Kebersamaan
Bukber adalah ajang untuk berkumpul dan berbagi cerita, tetapi terkadang ada kebiasaan yang bisa mengurangi esensi kebersamaan, yaitu terlalu sibuk sendiri. Hal ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti sibuk dengan HP, asyik sendiri tanpa ikut ngobrol, atau terlalu fokus pada makanan hingga lupa berinteraksi dengan orang di sekitar.
Sibuk dengan HP. Jika sepanjang acara lebih banyak fokus ke layar daripada ke orang-orang di sekitar, bukber bisa kehilangan maknanya. Sesekali mengecek HP memang wajar, tapi usahakan tetap hadir secara fisik dan emosional dalam momen kebersamaan.
Baca juga: Tujuh Keutamaan Berbuka Puasa dengan Kurma
Kurang berpartisipasi dalam percakapan. Jika hanya duduk diam tanpa ikut berbincang, bukber bisa terasa hambar. Cobalah untuk lebih aktif berinteraksi dengan teman atau keluarga, bertukar cerita, dan menikmati suasana.
Bukber akan lebih bermakna jika kita benar-benar hadir dan terlibat dalam kebersamaan. Kurangi distraksi, ikut serta dalam obrolan, dan nikmati momen bersama orang-orang terdekat.
Yuk, jadikan buka bersama atau bukber sebagai momen yang berharga dengan tetap menghargai satu sama lain
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Muhammad Veri Adrianto Ivansa (magang)
redaktur: jatmiko