MALANG, Tugumalang.id – Tahun 2023 akan menjadi tahun penuh kerjakeras bagi Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
Sejak dilantik Gubernur Jawa Timur pada 24 September 2018 lalu, pasangan resmi memimpin Kota Malang dengan periode 2018-2023. Dengan begitu, sebelum masa jabatannya berakhir, pasangan ini ingin segera menuntaskan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dengan baik.
“Masih banyak tugas yang harus diselesaikan, kita tidak ingin berpuas diri,” ujarnya.

Meski tidak menyebutkan secara spesifik, menurut Sutiaji memang ada beberapa permasalahan lama yang perlu dicarikan jalan keluar.
“Upaya kita tentunya sambil menuntaskan permasalahan yang masih nggantung, yang belum ada kejelasan, dan ini jadi semangat yang baik, harus dengan cara yang baik. Nggak boleh ada yang dirugikan, semua harus dengan win-win solution, demi kebaikan masyarakat dan meningkatkan iklim investasi di bumi arema yang kita cintai ini,” beber Sam Sutiaji, sapaannya.
Beberapa polemik yang berhasil menemukan titik terang, salah satunya adalah pembaharuan kerjasama pemanfaatan air di wendit dan sumber pitu dengan Pemerintah Kabupaten Malang.

Baru-baru ini, Sutiaji juga berhasil menemukan solusi atas polemik pengelolaan pasar besar dengan PT Matahari Putra Prima (MPP) Tbk. Dimana, hasil konsultasi dengan Korsupgah KPK, memantapkan langkah kedua pihak untuk mengambil keputusan bersama mengakhiri perjanjian kerjasama yang sudah berjalan mulai 2004 yang lalu.
Kesepakatan itu sekaligus menyudahi permasalahan yang timbul setelah kebakaran matahari pasar besar 2016 silam. “Setelah ini (masalah pengelolaan kerjasama pasar besar) selesai, kita bergerak lagi (menuntaskan yang lain). Dengan pendekatan yang sama, yang sejauh ini efektif bagi kami,” tutup Sutiaji.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko