MALANG, Tugumalang.id – Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana akan mengakhiri tugasnya di Kabupaten Malang. Setelah dua tahun dua bulan menjabat sebagai Kapolres Malang, Kholis akan menduduki jabatan baru sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya.
Posisi Kapolres Malang akan diisi oleh AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Blitar Kota.
AKBP Putu Kholis Aryana ditunjuk sebagai Kapolres Malang menggantikan AKBP Ferli Hidayat pada 3 Oktober 2022. Penunjukan tersebut hanya berselang dua hari dari peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Sejak menjabat sebagai Kapolres Malang, Kholis melakukan berbagai upaya untuk menangani berbagai gejolak yang muncul pasca Tragei Kanjuruhan. Ia juga memberikan perhatian khusus bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan serta korban yang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Refleksi Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang Tulis Buku ‘Move in Silence’
“Sepanjang penugasan saya di Polres Malang, porsi paling besar adalah mengelola situasi agar pulih kembali pasca Tragedi Kanjuruhan. Itu saya kerjakan sampai hari ini. Bahkan sampai tadi sore pun saya masih bertemu dengan keluarga korban Kanjuruhan,” kata Kholis saat konferensi pers di Aula Polres Malang, Selasa (30/12/2024) malam.
Hingga akhir Desember 2024, Polres Malang telah melakukan 2.859 kegiatan penanganan Tragedi Kanjuruhan. Mulai dari silaturahmi keluarga korban, pemberian bantuan sosial, doa bersama dan ziarah makam, bantuan kesehatan, bantuan pembuatan surat izin mengemudi, bedah rumah, hingga pengamanan unjuk rasa serta fasilitasi pertemuan keluarga korban dengan berbagai pihak.
Di bawah kepemimpinan Kholis, Polres Malang juga berhasil menjaga kondusivitas serta melakukan pengamanan selama tahun politik. Baik saat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilhan Presiden RI (Pilpres), maupun saat Pemilihan Bupati Malang (Pilbup Malang).
Baca Juga: 7 Kapolsek Dimutasi, Kapolres Malang Tekankan Kinerja Optimal Jelang Pilkada 2024
Ia mengapresiasi masyarakat Kabupaten Malang yang cukup dewasa dalam berpolitik sehingga tahun 2024 berlalu dengan adem ayem tanpa adanya gesekan. Kholis berpendapat, daerah lain perlu meniru kedewasaan masyarakat Kabupaten malang.
“Alhamdulillah di Kabupaten Malang situasi kondusif. Saya bisa berkesimpulan bahwa tingkat kedewasaan berpolitik masyarakat di Kabupaten Malang ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Selama kepemimpinan Kholis, Polres Malang menggencarkan dua program, yakni Kampung Bersih Curanmor dan Kampung Bersih Narkoba. Melalui dua program ini, Polres Malang bergerak bersama masyarakat untuk menangani isu kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba yang meresahkan.
Kampung Bersih Curanmor berawal dari aspirasi warga yang disampaikan dalam program Jumat Curhat. Dua wilayah yang menjadi prioritas adalah Desa Banjararum, Kecamatan Singosari dan Desa Landungsari, Kecamatan Dau.
Polres Malang juga menggagas program Kampung Bersih Narkoba yang telah diterapkan di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, dan Desa Ardirejo, Kecamatan Kepanjen. Dua desa tersebut dipilih sebagai percontohan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat, Polres Malang juga meresmikan Satpas di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen di awal tahun 2024. Warga Kabupaten Malang yang berada di wilayah selatan kini tak perlu jauh-jauh ke Satpas yang ada di Kecamatan Singosari untuk mengurus SIM.
“Untuk keadilan masyarakat Kabupaten Malang, kantor pelayana SIM itu memang perlu lebih dari satu,” ujar Kholis.
Beberapa program serta fasilitas yang digagas Polres Malang lainnya di masa kepemimpinan Kholis di antaranya adalah layanan digital Takono Mobile, pembangunan Masjid Al Ajmi di Satpas Kepanjen, Pos Polisi Bergerak, simulasi Makan Bergizi Gratis, dan lain-lain.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Redaktur: Djatmiko