Tugumalang.id – Dua mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) asal Swiss dan Spanyol dilaporkan hilang terseret ombak bersama 3 tour guide saat berenang di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/7/2023).
Kedua mahasiswa asing itu ternyata baru sepekan menjalani program student exchange atau pertukaran pelajar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya.
Diketahui, kedua mahasiswa itu yakni Jana Olivia Soland (24) asal Swiss dan Ana Brieva Ramirez (23) asal Spanyol. Keduanya sempat ditolong oleh 3 orang tour guide yakni Made, Bayu dan Pendik. Namun nahas ketiganya juga turut terseret ombak pantai.
Koordinator Pengelolaan Sistem Informasi dan Kehumasan FK UB, Dr Holipah, menyampaikan bahwa program student exchange di FK UB yang diikuti 2 korban itu rencananya akan dilakukan selama 3 pekan mulai 3-28 Juli 2023.
“Jadi ini kurang lebih belum ada 1 minggu (menjalani pertukaran pelajar), memang programnya short. Begitu juga dengan mahasiswa kami yang ke sana (kampus luar negeri) 3 minggu,” kata Holipah.
Holipah menyampaikan bahwa kedua mahasiswa asal Swiss dan Spanyol itu datang ke Pantai Jembatan Panjang mulai Jumat (7/7/2023) untuk melangsungkan kegiatan implementasi program student exchange pada Sabtu (8/7/2023).
“Mereka berangkat kemarin dan sempat menginap. Jadi berangkat jam 2 siang dan sempat bermalam di sana. Rencananya hari ini pulang jika tidak ada masalah. Hanya sehari, karena Senin harus sudah beraktivitas lagi di rumah sakit dan kampus,” jelasnya.
Baca Juga: 2 Mahasiswa Asing Universitas Brawijaya Terseret Ombak, Begini Respons Kampus
Dikatakan, kedua korban berangkat bersama rombongan yang totalnya ada 29 mahasiswa dengan rincian 17 mahasiswa asing dan 12 mahasiswa WNI.
Aktivitas program student exchange di FK UB itu menurutnya meliputi beberapa kegiatan seperti penelitian di laboratorium hingga observasi di rumah sakit.
“Lalu ada kegiatan sosial program yakni mengenalkan budaya Indonesia dan beberapa tempat di Malang. Salah satunya di situ (Pantai Jembatan Panjang),” ucapnya.
Kini, upaya pencarian para korban terus dilakukan dari tim gabungan. Koordinasi antara pihak kampus dan tim di lapangan juga terus dikuatkan. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak kedutaan besar Swiss dan Spanyol yang ada di Indonesia.
Kini, para mahasiswa FK UB yang berkegiatan di pantai tersebut sebagian telah dievakuasi untuk kembali ke kampus dan sebagain masih di lokasi.
“Kami juga menurunkan tim emergency disaster dari FK UB. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan juga sudah turun di lokasi. Informasi terakhir, cuaca kurang baik dan ombak sedang tinggi, jadi agak kesulitan untuk dilakukan pencarian di air,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A