MALANG, Tugumalang.id – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) membenarkan adanya mahasiswa asing FK UB yang terlibat dalam kecelakaan laut di Pantai Panjang, Bantur, Kabupaten Malang.
“Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyampaikan sangat prihatin atas kejadian ini di mana ada 2 warga negara Spanyol dan Swiss serta 3 tour guide yang dilaporkan hilang karena musibah tersebut,” ujar Dekan FK UB Dr dr Wisnu Barlianto MSi Med SpA (K), Sabtu (8/7/2023)
Menurut dr Wisnu Barlianto, mahasiswa tersebut adalah mahasiswa program student exchange yang mengikuti salah satu rangkaian dari kegiatan Center for International Student Association (CIMSA).
Baca Juga: Sosok Iwan Triyuwono, Guru Besar Bidang Akuntansi Syariah Universitas Brawijaya
“Pelaksanaan kegiatan ini di FK UB dikoordinir oleh MSCIA (Medical Student’s Committee for International Affairs) FK UB dibawah wakil dekan bidang kemahasiswaan,” jelasnya.
Untuk itu, pihak kampus telah melakukan koordinasi dengan kedutaan terkait di masing-masing negara asal. Pihaknya juga turut mengirimkan tim Emergency Disaster untuk bergabung dengan tim kepolisian dan BASARNAS di lokasi kejadian.
“FK UB telah dan akan selalu berupaya keras dengan berkoordinasi dengan BASARNAS dan tim kepolisian di lokasi,” sambungnya.
“FK UB turut memohon doa kepada masyarakat dan semua pihak agar proses pencarian dan evakuasi dimudahkan sehingga kedua mahasiswa dan ketiga tour guide dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup dr Wisnu.
Sebelumnya, diketahui lima orang wisatawan dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sekitar pukul 10.00 WIB.
Lima korban tersebut terdiri dari dua orang warga negara asing (WNA) dan tiga orang warga negara Indonesia (WNI).
Korban WNA, bernama Ana Brieva Ramirez (23), warga negara Spanyol dan Jana Olivia Soland (24), warga negara Swiss. Kemudian tiga orang WNI yang terseret ombak merupakan staf dari tour and travel yang mengatur kegiatan tersebut. Mereka adalah Made, Bayu, dan Pendik.
Mereka termasuk dalam rombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang berkemah di pantai tersebut. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan upaya pencarian.
Sempat terlihat dua orang mengapung di laut, namun kondisi ombak di pantai tersebut cukup tinggi sehingga tidak memungkinkan bagi petugas untuk terjun ke laut.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A