Tugumalang.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang, Jawa Timur, merilis data kepemilikan ijazah oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas. Tercatat, hanya 27,91 persen masyarakat yang memiliki ijazah setara SMA atau lebih tinggi.
Ini berarti dari 2.104.373 masyarakat Kabupaten Malang yang berusia 15 tahun ke atas, hanya sekitar 587.330 orang yang memiliki ijazah setara SMA atau lebih tinggi.
Sementara, sekitar 1,5 juta atau tepatnya 1.517.043 jiwa masyarakat Kabupaten Malang belum atau tidak memiliki ijazah SMA. Ini artinya mereka tidak tamat SMA. Sementara itu, 13 persen penduduk Kabupaten Malang atau sekitar 275.462 jiwa tidak memiliki ijazah SD.
Di tahun 2022, angka partisipasi murni di sekolah juga belum maksimal. Angka partisipasi murni ini merupakan persentase siswa yang menyelesaikan jenjang sebuah pendidikan.
Menurut data BPS Kabupaten Malang, partisipasi murni di tingkat SMP berada di angka 87 persen. Sementara partisipasi murni di tingkat SMA berada di angka 54,85 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak masyarakat Kabupaten Malang tak menyelesaikan sekolah atau tak meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah masalah sosial ekonomi, kenakalan remaja, lingkungan yang mendukung serta rendahnya minat orang tua maupun siswa untuk mengenyam pendidikan,” ujar Suwadji belum lama ini.
Ia juga menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tengah mencanangkan program pendidikan kesetaraan atau kejar paket agar masyarakat bisa menyelesaikan pendidikannya. Program tersebut kini tengah disosialisasikan ke siswa-siswa yang putus sekolah.
“Ini pendidikan kesetaraan yang kita harapan, kini sedang sosialisai. Ini di masing-masing desa kerja sama dengan kelapa sekolah pendataan, untuk menyasar supaya bisa. Mungkin nanti kalau tidak mau sekolah umum, bisa sekolah paket,” terangnya.
Di samping itu, Suwadji mengatakan pihaknya akan mengupayakan kemudahan akses para siswa untuk pergi ke sekolah. Salah satu fasilitas yang akan diberikan oleh Pemkab Malang adalah angkutan sekolah.
“Sedang dirancang, kita koordinasikan soal penanganan, kalau memungkinkan tetap merger ya angkutan itu yang kita siapkan untuk memfasilitasi anak-anak,” jelasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A