MALANG, Tugumalang.id – Pengalaman masa kecil menemani sang ibunda ke pasar sembari menikmati jajanan di pasar tradisional. Rupanya menjadi inspirasi bagi Owner Martabak Usus Sidomoro, Yoki Wahyu Pratama membuka usaha yakni jajanan favoritnya, martabak usus.
Saat Tugumalang.id menyambangi kedai Martabak Usus Sidomoro di Pasar Tawangmangu Kota Malang. Yoki nampak sibuk meracik pesanan martabak usus yang cocok dijadikan cemilan maupun pengganjal rasa lapar jika tidak ingin makan berat.
Yoki menuturkan awal dari ide membuka usaha Martabak Usus Sidomoro saat merantau dari Gresik ke Malang. Ia kesulitan mencari jajanan favoritnya, martabak usus dari situlah Yoki mulai kepikiran untuk membuka usaha martabak usus.
Baca Juga: Cerita Alumni Vokasi UMM Melewati Berbagai Kesulitan saat Kuliah, Kini Merajut Mimpi di Jepang
“Dulu sering nganterin ibu belanja di pasar sambil beli jajan terus aku pengen buka usaha jualan di dalam pasar. Martabak usus sebenarnya awalnya karena di kota asal saya, Gresik sudah umum jualan martabak usus di Surabaya dan Sidoarjo juga sudah banyak,” tuturnya.

“Cuman selama aku tinggal di Malang sejak 2011, kayaknya belum pernah lihat martabak usus yang dijual di Malang atau mungkin ada tapi kamu aja yang belum tau,” imbuh Yoki.
Demi mewujudkan keinginannya membuka usaha martabak usus. Yoki memutuskan resign dari pekerjaannya dan dengan tabungan dari jerih payahnya selama bekerja.
Ia menyewa kios di dalam Pasar Tawangmangu Kota Malang di tahun 2023 dan memulai usahanya Martabak Usus Sidomoro.
Baca Juga: Cerita Sugiyanto Ketua GP Ansor Kota Malang Terpilih Masa Khidmat 2024-2028, Anak Petani yang Ingin Majukan Organisasi
Walaupun jualan di dalam pasar, Martabak Usus Sidomoro sempat viral dan menjadi salah satu kuliner yang dicari masyarakat di Pasar Tawangmangu.
“Tahun kemarin karena memang dulunya kerja. Akhirnya memutuskan buat buka usaha pikiranku pertama, ya buka usaha martabak usus. Kemudian konsepnya aku ingin jualan di dalam pasar,” papar pria berkacamata itu.
“Kemudian konsepnya aku ingin jualan di dalam pasar. Jadi akhirnya tahun kemarin punya modal sedikit hasil dari nabung buat sewa tempat di pasar terus buka martabak usus,” sambungnya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu dan Martabak Usus Sidomoro semakin dikenal masyarakat yang ingin mencicipi martabak usus racikan Yoki.
Ia mulai merasa perlu mengembangkan bisnisnya tersebut karena situasi terbatasnya jam operasional di Pasar Tawangmangu dan kondisi stand yang tidak terlalu luas sehingga ia harus membatasi jumlah porsi martabak usus yang dijual setiap harinya.
Yoki memutuskan untuk pindah di depan area parkir Pasar Tawangmangu sejak April 2024 lalu yang tempat standnya lebih luas dan Yoki bisa membuka stand usahanya itu hingga sore hari tepatnya sampai pukul 18.00 WIB.
“Karena di dalam pasar lokasi dan jam operasional terbatas banget dan setelah pindah di depan pasar itu benar-benar ngebebasin. Awal-awal buka, semua bahan saya siapkan di kontrakan dan dibawa dengan motor sehingga sehari terbatas 100 porsi,” ungkap Yoki.
“Ketika di sini mulai dari belanja bahan hingga menyiapkan stok bisa langsung disiapkan dan sehari bisa lebih dari 100 porsi,” terangnya.
Martabak Usus Sidomoro buka sejak pukul 06.00 sampai dengan 18.00 WIB dengan aneka isian yang dapat dipilih pelanggan sesuai dengan selera.
Isian Martabak Usus Sidomoro antara lain isian bihun, bihun telur usus, kubis telur, dan kubis telur usus dengan harga per bijinya sebesar Rp 3 ribu sampai Rp 4 ribu sesuai dengan isian yang dipilih.
Yoki menuturkan keunggulan Martabak Usus Sidomoro terletak pada cita rasa petis yang khas dengan cita rasa Gresik karena dibuat sendiri oleh dirinya. Cita rasa petis yang otentik itulah membuat pelanggan Martabak Usus Sidomoro ketagihan.
“Keunggulan Martabak Usus Sidomoro karena aku lihat mulai banyak yang jualan martabak usus. Alhamdulillah juga dari petisnya aku enggak berani ngomong petisku pasti enak. Ini aku bikin petis yang bawa sendiri dari Gresik cuman aku masak lagi di sini dan orang-orang pada suka,” jelas Yoki.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A