Tugumalang.id – Siapa yang tak tergoda untuk berkunjung ke Pantai Banyu Anjlok? Salah satu wisata di Malang ini punya keunikan tersendiri yang berbeda dengan pantai lainnya. Sajian pemandangan air terjun mini yang jatuh dari aliran sungai deras dan bebatuan tebing.
Aliran air terjun ini terletak di tepian pantai yang langsung bermuara ke laut. Panorama yang indah membuat destinasi wisata yang terletak di wilayah Malang selatan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Tak hanya dari warga lokal Malang, namun juga pengunjung dari luar daerah dan mancanegara.
Aktivitas Seru dan Spot Keren di Pantai Banyu Anjlok Malang
Apa saja yang akan Anda dapatkan jika berwisata di Pantai Banyu Anjlok? Jangan khawatir, pantai ini punya banyak spot keren dan beragam aktivitas seru yang dapat dilakukan oleh pengunjung.
1. Bermain air di cekungan bawah air terjun
Air sungai yang bermuara ke laut di pantai ini tak langsung jatuh begitu saja. Deretan bebatuan tebing yang terbentuk secara alami ratusan tahun yang lalu membuat aliran air terjun yang begitu indah. Wisatawan dapat bermain air di cekungan air yang ada di bawa jatuhnya air terjun.
Baca Juga: Eksotika Wisata Paralayang di Pantai Modangan Kabupaten Malang
Namun Anda dan keluarga harus tetap berhati-hati karena terdapat titik cekungan yang cukup dalam untuk anak kecil. Wisatawan juga harus tetap waspada jika berkunjung saat musim hujan tiba.
2. Berenang di pantai
Bicara soal Banyu Anjlok Malang, bukan hanya soal air terjun yang memukau di tepi pantai. Namun juga keindahan pesisir yang tak kalah dengan destinasi pantai lainnya di Malang. Terdapat hamparan pasir putih yang begitu luas dengan air laut yang tak begitu dalam.
3. Berkeliling dengan perahu motor
Jika ingin mendapatkan pengalaman lebih, maka Anda dapat menyewa beberapa perahu yang telah disediakan oleh pengelola. Dengan perahu motor, pengunjung akan dibawa berkeliling pantai di sekitar Banyu Anjlok.
4. Spot keren berlatar tebing dan air terjun
Sudah bosan mengunggah foto itu-itu saja di akun Instagram Anda? Nah, jika berwisata ke salah satu pantai di Malang ini, Anda dapat mengambil banyak foto yang instagenik dengan latar spot yang indah.
Beberapa spot yang keren antara lain derasnya air terjun, panorama pantai, hingga pemandangan perbukitan di sekitar pantai Banyu Anjlok.
Lokasi dan Rute Ke Banyu Anjlok Malang
Lokasi wisata pantai Banyu Anjlok berada di Lenggoksono, Purwodadi. Tepatnya di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Anda membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari pusat Kota Malang dengan jarak 68 Km.
Baca Juga: Pantai CMC Tiga Warna Jadi Percontohan Wisata Rendah Karbon di Indonesia
Rute menuju Banyu Anjlok dapat ditempuh dengan melalui arah jalur utama ke Kecamatan Dampit. Setelah tiba di Kecamatan Tirtoyudo, arahkan kendaraan untuk masuk ke pertigaan dengan papan tulisan arah Banyu Anjlok. Jika bingung, pengunjung dapat mengikuti arah peta digital atau bertanya ke warga sekitar.
Fasilitas dan Harga Tiket Masuk Pantai Banyu Anjlok Malang
Pantai Banyu Anjlok memiliki beberapa fasilitas umum yang dapat digunakan oleh pengunjung. Pengelola telah menyiapkan toilet dan kamar mandi umum. Selain itu juga terdapat area kemah hingga warung jajanan dan minuman di sekitar lokasi wisata.
Harga tiket masuk Pantai Banyu Anjlok juga tergolong sangat terjangkau yakni hanya sebesar Rp10.000 saja per orang. Biaya tiket akan dibayar pengunjung ketika melalui pintu masuk kawasan Pantai Lenggoksono.
Pengunjung biasanya berjalan kaki terlebih dahulu setelah menitipkan kendaraan di area parkir dekat pintu masuk. Namun jika ingin merasakan sensasi naik perahu langsung ke Pantai Banyu Anjlok.
Biaya sewa perahu yakni sebesar Rp50.000 hingga Rp100.000. Tergantung jumlah rombongan pengunjung. Harga tiket dan sewa tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola.
Pengunjung direkomendasikan untuk mengunjungi wisata Pantai Banyu Anjlok mulai pagi hari agar dapat menikmati keindahan pantai dengan puas. Salah satu wisata di Malang ini buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 05.00 hingga 18.00 WIB.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A