MALANG, tugumalang.id – Tak terasa, generasi baru telah hadir di kehidupan kita. Setelah Gen Alpha yang menggencarkan masyarakat dengan kosa katanya yang unik-unik, kali ini Gen Beta mulai lahir dan akan tumbuh sepenuhnya dalam dunia digital.
Bagaimana tidak? Gen Beta merupakan generasi yang lahir mulai tahun 2025 hingga 2039 mendatang. Menurut seorang peneliti sosial Australia yang dipimpin oleh analis generasi Mark McCrindle, Gen Beta diperkirakan akan mencapai setidaknya 16% dari populasi global pada tahun 2035. Tidak sedikit pula kemungkinan Gen Beta akan hidup hingga abad ke-22.
Lantas, bagaimana karakteristik dari generasi yang akan sangat akrab dengan teknologi tersebut? Simak, Tugu Malang telah meringkasnya dalam tiga poin berikut.
1. Mahir Berteknologi
Di saat Gen Alpha mengalami kebangkitan teknologi pintar dan kecerdasan buatan, Gen Beta akan menghidupi era di mana kecerdasan buatan dan otomatisasi tertanam sepenuhnya di kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek; pendidikan, hiburan, perawatan kesehatan, hingga tempat kerja.
Baca Juga: Generasi Baby Boomers, X, Y, Z dan Alpha, Kenapa Harus Dipisahkan? Begini Ulasannya
Tahun-tahun pembentukan mereka akan ditandai dengan penekanan besar pada personalisasi yang mana algoritma kecerdasan buatan akan menyesuaikan pembelajaran, belanja, dan interaksi sosial mereka.
Dari sinilah, Gen Beta akan tumbuh menjadi generasi yang sangat mahir berteknologi. Tidak hanya terbiasa dengan perangkatnya, mereka juga mampu memanfaatkan teknologi secara efektif. Hal tersebut mendorong kemampuan adaptif tinggi sehingga mampu cepat menguasai teknologi baru.
2. Peduli Tinggi Terhadap Isu Lingkungan
Generasi Beta akan mewarisi dunia yang bergulat dengan berbagai tantangan sosial yang besar. Latar belakang pertumbuhan Gen Beta akan dipenuhi dengan perubahan iklim, isu lingkungan, pergeseran populasi global, hingga urbanisasi yang cepat.
Baca Juga: Menjembatani Generasi: Inspirasi dari Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Dee Lestari untuk Gen Z
Gen ini diprediksi akan memiliki kesadaran yang kuat terhadap pentingnya menjaga kelestarian bumi dengan lebih berpikiran global, berfokus pada masyarakat, serta kolaboratif.
Dengan demikian, orang tua Gen Beta diharapkan dapat menekan pola asuh yang mementingkan inovasi untuk memecahkan tantangan mendesak di zaman mereka.
3. Terhubung namun Individualis
Generasi Beta, yang tumbuh di era teknologi canggih, akan memiliki cara berinteraksi sosial yang unik. Persahabatan, pendidikan, dan karier mereka akan terjalin dalam dunia yang sangat mengutamakan interaksi digital.
Meski begitu, mereka diproyeksikan mampu menjaga identitas digital secara aman dan bijak, menciptakan karakter yang kuat di ruang online maupun offline.
Generasi ini diharapkan mampu menyeimbangkan hiperkonektivitas dengan ekspresi pribadi, sekaligus mendefinisikan ulang makna kebersamaan dengan memadukan hubungan langsung dan koneksi dalam komunitas digital global.
Nah, demikian tiga karakteristik Gen Beta yang lahir dan akan tumbuh di era teknologi. Semoga informasi ini membantu kalian yang memiliki atau akan melahirkan anak Generasi Beta, ya!
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Suci Rindya Kaswarie (Magang)
Editor: Herlianto. A