Tugumalang.id – Keributan antara mahasiswa dan warga di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, berakhir damai. Diketahui, konflik yang mengakibatkan kaca 5 rumah warga pecah itu terjadi pada Jumat (26/5/2023).
Pihak mahasiswa maupun warga mulanya saling melaporkan ke pihak kepolisian setelah kejadian itu. Namun, kini kedua belah pihak telah mencabut laporan usai dimediasi oleh Polresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menyampaikan bahwa pencabutan laporan itu dilakukan kedua belah pihak demi perdamaian.
Baca Juga: Lagi, Percobaan Bunuh Diri Mahasiswa Terjadi di Kota Malang, Aksinya Kepergok Teman Kos
“Intinya dari pihak warga menyatakan itu adalah kesalahpahaman dan mereka bersepakat menempuh jalan kekeluargaan,” kata dia.
Menurutnya, pihak mahasiswa sempat melapor ke Polsek Lowokwaru atas dugaan pemukulan yang dilakukan warga. Sedangkan warga melapor ke Polresta Malang Kota atas kerusakan 5 rumah warga pasca keributan.
“Karena rasa keadilan sudah didapat kedua belah pihak, maka untuk kasus ini akan dilakukan restorative justice,” tuturnya.
Baca Juga: Polisi RW Diterjunkan Pasca Keributan Mahasiswa dan Warga di Kota Malang
Dikatakan, upaya perdamaian menjadi solusi agar Kota Malang tetap kondusif. Dia juga menyampaikan bahwa tidak semua kasus harus bergulir di pengadilan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, keributan yang melibatkan mahasiswa dan warga itu bermula dari kesalahpahaman. Warga menegur mahasiswa yang dinilai melakukan aktivitas menimbulkan suara bising di saat memasuki azan maghrib.
Namun salah satu mahasiswa tak terima atas teguran warga dan mengeluarkan senjata tajam. Warga kemudian mengamankan sajam dan mahasiswa tersebut dengan diikat. Diduga warga melakukan pemukulan kepada mahasiswa itu.
Mahasiswa itu kemudian meloloskan diri dan mengadu ke teman-temanya. Lalu sejumlah mahasiswa mencari warga yang diduga melakukan pemukulan itu. Lantaran tak ditemukan, para mahasiswa melakulam perusakan rumah warga hingga mengakibatkan kaca 5 rumah rusak.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A