Tugumalang.id – Baru-baru ini internet tengah dihebohkan dengan sebuah video yang menunjukkan seorang pria mengganti Qris yang terdapat pada kotak amal sebuah masjid dengan scan barcode Qris miliknya pribadi. Hal ini sontak ramai mendapat perhatian hingga dibicarakan netizen di media sosial.
Diketahui bahwa video tersebut terekam pada kamera CCTV Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan. Berdasarkan keterangan waktu pada rekaman tersebut, kejadian nyeleneh itu terjadi pada Kamis (06/04/2023) pukul 10.37 pagi.
Video tersebut memperlihatkan seorang pria berkacamata mengganti kode barcode Qris pada kotak amal untuk sumbangan masjid. Ia terlihat celingak-celinguk mengamati sekitarnya, kemudian menempelkan kode barcode scan palsu ke kotak amal masjid.
Carnita, Marbot Masjid Nurul Iman mengatakan bahwa pelaku penipuan tersebut menempeli setiap kotak amal yang ada di masjid itu dengan barcode palsu.
“Di Setiap kotak, kotak amal yang kaca sama kotak yang di dalam ada kotak kayu ditempelin semua kayak gitu,” terangnya.
Rupanya, aksi itu tidak hanya terjadi di satu tempat. Kejadian serupa dikabarkan bertempat di Masjid Nurullah Kalibata City. Banyak yang menduga bahwa pelakunya merupakan orang sama. Saat ini, pelaku penempel QR code palsu tersebut masih dalam pencarian.
Sementara itu, netizen merasa geram dan bermain-ramai menuliskan komentar mereka menanggapi kejadian ini. Mereka merasa bahwa aksi tersebut sangat tidak pantas dilakukan. Terlebih lagi saat ini masih Bulan Ramadan yang notabene merupakan bulan yang suci bagi umat Islam dan saat dimana kegiatan ibadah dan amal makin digiatkan.
“Setan pun minder liat kelakuannya,” tulis seorang warganet.
“Neraka jalur VIP ini mah,” ketik netizen lain.
“Ramadan begini lebih jelas mengerikan sekali setannya,” kata netizen lain diikuti emoji api.
Kejahatan ini nampaknya menjadi modus penipuan baru yang patut untuk diwaspadai di masyarakat. Sebelum Anda memberikan sumbangan melalui kotak amal, baiknya tanyakan terlebih dahulu kepada pengurus masjid untuk memastikan keamanan dari sumbangan yang diberikan.
Reporter: Shinta Alifia
editor: jatmiko