Tugumalang.id – Kasus hubungan beracun atau toxic relationship kembali terjadi kepada mahasiswi di Malang. Sebelumnya, mahasiswi Universitas Brawijaya (UB), Novia Widyasari bunuh diri dengan menenggak racun di atas pusara ayahnya usai melakukan aborsi.
Kali ini, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Lumajang, Novita Aji Syah Putri meninggal dunia diduga usai dipaksa kekasihnya melakukan aborsi di tahun 2021 ini.
https://www.instagram.com/p/CXHF0nbBqxh/?utm_medium=copy_link
Kepala Humas UMM, Sugeng Winarno membenarkan bahwa Novita Aji Syah Putri merupakan mahasiswi aktif UMM dan telah meninggal beberapa waktu lalu.
“Itu kasus lama sekali itu, kasus sejak puasa lalu. Itu mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMM. Tapi kami gak tau dia meninggalnya karena aborsi atau tidak,” ujarnya, pada Kamis (9/12/2021).
“Iya namanya Novita dari Lumajang. Jadi menurut Kaprodi Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM waktu takziah ke kediamannya itu, keterangan ibunya, meninggalnya karena waktu itu puasa katanya karena asam lambung atau apa gitu,” jelasnya.
Disebutkan, pihaknya juga telah mengetahui kisah Novita Aji Syah Putri tersebut usai viral di media sosial yang diunggah saudara kembarnya. Namun, pihaknya tak mengetahui secara pasti apa penyebab meninggalnya mahasiswi tersebut.
“Kami gak ada informasi kalau dia meninggal gara-gara aborsi. Kalau itu kami gak tau secara pasti. Kebetulan kemarin saya juga tanyakan ke Kaprodinya,” ujarnya.
“Menurut Kaprodinya sih biasa-biasa aja, gak ada masalah ketika takziah itu orang tuanya menceritakan katanya karena asam lambung,” tambahnya.
Jika memang benar mahasiswi tersebut meninggal usai aborsi, pihaknya menilai hal tersebut memang di luar kendali kampus UMM karena hal itu dinilai merupakan permasalahan personal.
“Menurut kami, itukan permasalahan personal, kami tidak tau persis mereka itu suka sama suka atau tidak, kami gak punya datanya. Kami gak punya informasi soal itu, kami juga juga gak tau identitas pacarnya,” jelasnya.
Menurutnya, Novita dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan cukup berprestasi serta tak memiliki catatan buruk di kampus UMM. “Bahkan di YouTube ada karya-karya tugasnya yang diunggah. Dia mahasiswa berprestasi, gak bermasalah,” ucapnya.
Atas maraknya kasus kekerasan seksual mahasiswi dalam berpacaran, dia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa agar berhati-hati dalam menjalin hubungan asmara.
“Kalau konteksnya pacaran itu tentunya harus hati-hatilah. Karena memang sekarang seperti kasus yang sedang marak inikan jangan sampai terjadi. Pacaran sampai hamil dan sebagainya mestinya tidak boleh terjadi,” imbaunya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti