Malang, Tugumalang.id – Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru menghukum siswanya diduga dengan menganiaya lantaran terlambat masuk kelas viral di media sosial. Kini, guru SMKN 12 Malang tersebut telah mengundurkan diri.
Dalam video berdurasi 30 detik yang diketahui direkam pada 31 Juli 2024 itu terlihat siswa dipiting gurunya dengan posisi kepala siswa menghadap atas. Tampak juga guru yang duduk di kursi tersebut sempat menindih leher siswa dengan sikut.
Diketahui, oknum guru itu berinisial AK (36) yang berstatus Guru Tidak Tetap (GTT) dan mengajar Pendidikan Agama Islam.
Baca Juga: Dugaan Penganiayaan Siswa SMP di Kabupaten Malang, Pihak Sekolah Pertemukan Kedua Pihak
Kepala SMKN 12 Malang, Suryanto mrngungkapkan bahwa video itu ditekan oleh salah seorang siswa. Dikatakan, pihaknya telah memediasi oknum guru dan orang tua siswa korban.
“Sudah mediasi dan sudah saling menerima dan memaafkan,” tuturnya.
Dikatakan, guru tersebut mengaku khilaf lantaran siswa yang bersangkutan terlambat masuk sekolah dan ketahuan berbohong. Meski begitu, pihaknya telah memberikan sanksi tegas berupa pencabutan jam mengajar.
“Guru tersebut sudah membuat pernyataan minta maaf, sekaligus dengan kesadaran diri mengundurkan diri,” ungkapnya.
Persoalan ini juga telah dilakukan mediasi bersama Disdik Jatim, dengan menghadirkan guru dan orang tua siswa. Hasilnya, sudah saling memahami.
“Alhamdulillah sudah saling memahami dan menerima,” katanya.
Menurutnya, kondisi psikologis siswa juga sudah stabil. Meski begitu pihaknya juga akan terus memantau dengan memberikan pendampingan. Selain itu, pihak sekolah juga akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa.
Baca Juga: Polisi Periksa 6 Saksi Dugaan Aniaya siswa di SMP Al Izzah Kota Batu
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengklarifikasi pihak sekolah dan siswa atas video viral yang beredar luas di media sosial itu.
Hasilnya, Danang memastikan bahwa persoalan ini tak dimasukkan ke ranah hukum. Terlebih kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.
“Sudah berdamai, guru sudah mrngundurkan diri, kasihan sebetulnya. Memang yang salah kan anaknya itu. Tapi (guru) akhirnya mundur. Orang tua anak juga meminta maaf,” ungkapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko