Tugumalang.id – Dugaan aksi perundungan dan kekerasan kembali terjadi di lingkungan sekolah dan pesantren modern SMP Al Izzah Kota Batu, Jawa Timur. Tabir dugaan tersebut mulai terkuak usai keluarga korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Diketahui, korban bernama inisial JD (12), mendapat dugaan tindakan penganiayaan dari siswa yang juga tinggal di sana bernama F. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (3/3/2024) di kamar asrama sekolah yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo membeberkan, dalam pemeriksaan, sejumlah fakta mulai didapat. Adapun, fakta yang didapat bahwa korban mendapat luka memar pada wajahnya. Luka ini didapatkan setelah F menghajar wajah JD usai berkonflik.
Baca Juga: Geger Siswa SMP Al Izzah di Kota Batu Jadi Korban Perundungan hingga Lapor Polisi
”Iya, ada memar di bagian wajahnya dan masih dalam proses menunggu hasil visum ke luar. Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini,” kata Rudi, Rabu (6/3/2024).
Namun, luka itu tidak terbilang parah dan saat ini korban masih melanjutkan aktivitas seperti biasa di sekolah maupun di asrama. ”Hasil pengawasan kami, kondisi keduanya cukup baik, sudah aktivitas seperti biasa di sekolah maupun di asrama,” jelas Rudy.
Terkait dugaan penganiayaan tersebut, saat ini, pihaknya masih dalam tahap pemeriksaan dan penyelidikan. ”Saat ini kami masih pemeriksaan, kita sudah panggil 6 orang saksi,” ujarnya.
Baca Juga: Setahun 14 Kasus: Rapor Merah Program Sekolah Ramah Anak di Kota Batu
Dalam mengusut kasus ini, pihaknya sangat berhati-hati karena baik korban, terduga pelaku maupun saksi masih di bawah umur. Sehingga dirasa penting menekankan kehati-hatian saat mengambil keterangan.
Terkait kronologinya, diakui oleh kakak korban, Agus Setyawan (29) yang mengisahkan jika dugaan aksi penganiayaan itu bermula dari saling ejek antar korban dan terduga pelaku di kamar asrama.
”Mereka saling ejek soal Ambalan Pramuka. Tapi, F ternyata tidak terima dan langsung melakukan pukulan ke wajah JD,” kata Agus.
Saat itu, teman-teman lain langsung memisahkan keduanya. Namun, rupanya F sempat naik pitam hingga ikut juga mengancam lainnya untuk dipukul jika memisahkan keduanya. Namun, si adik tidak balas memukul terduga pelaku.
”Tapi oleh pihak asrama, dilaporkannya ke keluarga itu berkelahi. Saya kira ini bukan perkelahian tapi penganiayaan karena adik saya tidak membalas sama sekali saat dipukuli itu,” tegasnya.
Saat dikunjungi, keluarga melihat luka lebam yang dinilainya brutal sehingga mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A