Tugumalang.id – Penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan dinilai terkesan lamban dan tak sesuai harapan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Hasanuddin Wahid, menyebut bahwa Fraksi PKB DPR RI telah mengusulkan pembentukan Pansus penanganan Tragedi Kanjuruhan namun tak didukung fraksi lain di DPR RI.
Diketahui, berkas kasus Tragedi Kanjuruhan dari penyidik Polda Jatim telah dilimpahkan ke Kejati Jatim. Adapun 5 tersangka Tragedi Kanjuruhan dikenakan pasal kelalaian dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara. Sementara 1 tersangka yakni eks Dirut PT LIB dibebaskan dari Rutan Polda Jatim karena berkas penyidikan belum rampung.
Sekjen PKB sekaligus Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Hasanuddin Wahid, mengatakan bahwa Fraksi PKB tidak mendapat dukungan dari fraksi lain saat mengusulkan pembentukan Pansus untuk penanganan Tragedi Kanjuruhan.
“Saya sudah usulkan pansus untuk kasus Kanjuruhan, tapi enggak ada fraksi-fraksi lain yang setuju, hanya PKB yang bersuara. Mau gimana lagi, karena kami tidak bisa sendirian,” ucapnya, Minggu (25/12/2022).
Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa harus mendapat atensi dari semua pihak terkait. Untuk itu, pihaknya berharap ada transparansi penanganan kasus yang benar benar menyentuh akar permasalahan dan memunculkan aktor intelektual yang patut diadili.
“Apapun hasilnya, kami ingin mendorong Polri, PSSI, Kemenpora dan pihak terkait untuk lebih transparan lagi dalam menguak aktor intelektual yang layak diadili. Agar rasa keadilan bagi masyarakat Malang Raya, terutama Aremania bisa diwujudkan,” ujarnya.
“Jumlah 135 korban jiwa itu sangat tinggi, maka proses penanganannya harus transparan dan memenuhi azas keadilan,” imbuhnya.
Dia juga meminta agar penegak hukum dan pemerintah lebih banyak melakukan audiens dengan Aremania. Dikatakan, Aremania butuh keadilan demi para korban Tragedi Kanjuruhan.
“Saya mendorong pihak yang menangani kasus ini lebih banyak berdialog dengan Aremania. Dengarkan tuntutan mereka. Aremania itu enak, mereka hanya butuh keadilan. Tunjukkan transparansinya pada mereka,” tuturnya.
“Jadi gak perlu mereka demo, fasilitasi Aremania dan dengarkan aspirasinya. Saya mendukung suara Aremania, saya akan lakukan apa yang bisa saya lakukan untuk keadilan sesuai koridor hukum yang berlaku,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A