Tugumalang.id – Umat Buddha Indonesia berharap pemasangan Chatra di puncak stupa utama Candi Borobudur segera bisa diwujudkan. Harapan itu diungkapkan oleh tokoh umat Budha dalam acara Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) yang dihelat di Universitas Negeri Malang (UM) pada 23-27 November 2023.
Bhante Ditthisampanno Thera yang hadir sebagai pemateri mengatakan, pemasangan Chatra dapat memperkuat aspek spiritualitas dan menjadi kesempurnaan Borobudur sebagai tempat suci peribadatan umat Buddha. Dikatakan, Chatra merupakan payung atau pelindung yang merupakan mahkota stupa.
“Pemasangan Chattra atau payung di puncak stupa Candi Borobudur bagi umat Buddha memiliki makna filosofi dan spiritual, pelindung sekaligus penyempurnaan akan keagungan candi Buddha,” ucapnya saat sesi Dialog Borobudur bertajuk Chatra dalam Sudut Pandang Teologi Buddhis & Arkeologi.
Baca Juga: Menengok Relik Sang Buddha Berusia Ribuan Tahun di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu
Dosen di STIAB Smaratungga ini juga mendorong agar Borobudur terus dikembangkan dari aspek kemanfaatan, yakni wisata religi. Sebab candi ini memiliki potensi besar untuk bisa menjadi wadah eduksi umat Buddha di dunia.
“Jadi tak sebatas untuk peningkatan nilai spiritual, pengembangan candi Borobudur bisa dilakukan pada sisi lain pariwisata religi bagi umat Buddha seluruh dunia,” tuturnya.
Upaya tersebut diyakini tidak sulit karena pemerintah juga memiliki kebijakan yang searah yakni menjadikan Candi Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Bahkan Kementerian Agama juga mendukung rencana pemasangan Chatra itu.
Baca Juga: 7 Buku Filsafat Ditulis dengan Ringan, Cocok untuk Anak Muda
Dorongan pemasangan chatra juga disampaikan Stanley Khu, dosen Universitas Diponegoro Semarang. Sebab dikatakan, Chatra memiliki perspektif filosofi spiritualitas yang sangat mendalam. Dia menilai Candi Borobudur sebagai sebuah mandala yang tak akan terpisahkan dari elemen chattra atau payung mulia tersebut.
Dosen antropologi ini menekankan, Buddhisme secara umum, menyatakan bahwa sebuah stupa bukanlah stupa sampai ia dinaungi chatra di atasnya.
“Chatra merupakan perwujudan konkret dari nilai nilai Buddhis. Saya meyakini jika chatra bisa dipasang di stupa utama Candi Borobudur. Maka akan menjadi penguat keyakinan bagi umat Buddha,” jelasnya.
Sebelumnya, pada 21 Juli 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengatakan bahwa Chatra Borobudur akan segera dipasang saat menyampaikan keterangan pers seusai Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Magelang, Jawa Tengah.
“Tadi disepakati bahwa Chatra Borobudur akan segera dipasang. Ini menjadi kabar baik bagi umat Buddha Indonesia dan menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia,” katanya.
“Nah, kalau Chatra itu dipasang maka Borobudur ini akan menjadi semakin agung dan lengkap. Saya berharap kabar ini juga dapat menjadi kabar baik bagi umat Buddha,” imbuhnya.
Diketahui, saat ini Chatra masih disimpan di Museum Karmawibhangga Taman Wisata Candi Borobudur.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A