Malang, Tugumalang.id – Closing cerenony gelaran olahraga bergengsi, Asean University Games (AUG) XXI 2024 berlangsung meriah di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM) pada Sabtu (6/7/2024) malam. Kontingen Indonesia telah mengukir sejarah dengan menyabet titel Juara Umum AUG 2024 usai meraih 126 emas.
Pekan olahraga antar kampus se-Asean yang digelar di Malang dan Surabaya itu melibatkan sekitar 1.380 atlet dan 497 official serta pelatih dari 11 negara. Mulai Indonesia, Malaysia, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, Kamboja, dan Filipina.
Presiden Asean University Sport Council (AUSC), Prof Mohd Ruslim Mohammed menyampaikan, ada peningkatan partisipasi peserta dalam event ini. Sebab menurutnya, hampir semua cabang olahraha (cabor) diikuti delegasi 11 negara. Padahal event sebelumnya, tak semua delegasi ikut di semua cabor.
AUG 2024 ini telah memperlombakan 21 cabor. Mulai dari Futsal, Petanque, Volleyball, Tennis, Swimming, Sport Climbing, 3X3 Basketball, Judo, Handball, Wushu, Bridge, Chess, Athletics, Basketball, Badminton, Archery, Beach Volleyball, Sepak Takraw, Taekwondo, Pencak Silat dan Karate.
“Dari 21 cabor itu diperlombakan total sebanyak 250 nomor lomba. Dengan kata lain, ada 250 medali emas yang diperebutkan delegasi mahasiswa dari 11 negara Asean,” kata Ruslim.
Baca Juga: Atlet Karate Timnas Indonesia Puji Venue Tuan Rumah Asean University Games 2024 di Unisma
Sementara itu, Ketua Pelaksana AUG 2024, Prof Nurhasan menambahkan bahwa semua cabor dan nomor lomba telah berlangsung dengan sukses dan lancar di sejumlah benue yang ada di Surabaya dan Malang.
Untuk itu, pihaknya mengapresiasi semua pihak mulai kampus penyelenggara, panitia, atlet, pelatih hingga volunteer yang turut serta mensukseskan kompetisi olahraga akbar ini.
“AUG ini telah terlaksana dengan sukses. Meski di atas lapangan sempat sengit dan kompetitif, tapi semua keren, sudah menjunjung tinggi sportivitas dan ada rasa kekeluargaan sesuai semangat yang tercermin dalam tema AUG kali ini yaitu Unity in Diversity,” tuturnya.
Menurutnya, kesuksesan AUG 2024 ini tercermin dalam 4 aspek yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat dan sukses dari aspek kolaborasi antar perguruan tinggi antar negara anggota Asean.
Baca Juga: Cabor Badminton AUG 2024 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang Memasuki Kategori Perseorangan, Ganda Putra Indonesia Tumbang
Sepanjang sejarah penyelenggaraan AUG, Hasan mengatakan bahwa baru kali ini melibatkan perguruan tinggi sebagai venue cabor. Hal ini menunjukkan aspek kolaborasi yang baik seluruh pihak yang terlibat sekaligus menjadi wujud dari Unity in Diversity atau bersama dalam keberagaman itu sendiri.
Perwakilan PP Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI), Mu’arifin menyampaikan bahwa perebutan medali di 21 cabor tersebut didominasi oleh kontingen Indonesia.
Bahkan kontingen Indonesia berhasil menyabet titel Juara Umum atau pemuncak klasemen AUG XXI 2024 dengan perolehan 126 medali emas, 97 perak dan 71 perunggu.
Baca Juga: 4 Kampus di Malang Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah AUG 2024, Simak Jadwal Pertandingan Dimasing-Masing Cabor
“Alhamdulillah Indonesia Juara Umum pada event ini. Perolehan medali Indonesia luar biasa dan melebihi di 2 AUG sebelumnya,” kata dia.
Di posisi kedua, ada Thailand dengan 52 emas. Kemudian diikuti Malaysia di posisi tiga dengan 37 emas. Posisi empat Vietnam dengan 12 emas.
Posisi kelima Singapura (11 emas), disusul Filipina (3 emas), Laos (3 emas), Myanmar (2 emas), Kamboja (1 emas), Brunei Darussalam (1 emas) dan Timor Leste (1 perak).
“Semua delegasi membawa pulang medali untuk negaranya masing masing,” ucap pria yang juga dosen UM tersebut.
Sebagai informasi, AUG XXI 2024 ini menggunakan venue di 9 kampus di Malang dan Surabaya. Yakni UM, UB, Unisma, UMM, Unair, Unesa, ITS, Ubaya dan UPN Veteran.
Dalam kesempatannya, Rektor UM, Prof Hariyono menyampaikan terima kasih telah dipercaya sebagai salah satu tuan rumah AUG XXI 2024 ini. Baginya, selain berjuang keras untuk prestasi, semangat toleransi dan sinergi bisa menjadi pelajaran berharga di event ini bagi para mahasiswa se-Asean.
“Di era globalisasi memang ada kompetisi. Tetapi kompetisi tidak akan bisa diselesaikan dengan baik tanpa kolaborasi dan sinergi,” ucapnya.
“Mudah mudahan dari seluruh negara Asean ini ke Indonesia tidak hanya untuk mencari medali, tapi juga saling menggali, memahami, membangun respect bahwa kita bangsa Asia bisa berkontribusi membangun peradaban masa depan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko